Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno bertemu Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tony Spontana di kantor kejaksaan, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Setelah pertemuan yang dilakukan secara tertutup, Anies mengatakan pertemuan tadi untuk silaturahmi.
"Alhamdulillah tadi kami berkenalan, sekaligus membahas apa-apa saja yang bisa jadi agenda kerjasama," ujar Anies.
Sandiaga menambahkan pertemuan juga menyinggung kerjasama pemerintah dan kejaksaan tinggi, di antaranya perihal aset.
"Kemudian yang terakhir pak kejati memperkenalkan pengacara kami, karena sudah ditentukan juga pengacara pemerintah daerah yang nanti akan menangani kasus-kasus melibatkan pemprov," kata dia.
Pertemuan tersebut juga menyinggung masalah kemacetan arus lalu lintas di Jakarta. Sandiaga mengatakan proyek pembangunan enam underpass dan flyover belum bisa diselesaikan tepat waktu sehingga berdampak pada kemacetan.
"Kemungkinan ada delay sedikit Pak Kejati, tidak bisa kelar sesuai (target) Desember 2017. Jadi ada beberapa waktu tertunda," kata Sandiaga.
Tony mengapresiasi pertemuan kali ini.
"Sekaligus kami melihat apa saja yg bisa kami komunikasikan dan kerjasama, satu-satunya demi kelancaran pemerintahan dan pembangunan di DKI," kata Tony.
Dalam pertemuan, Tony menyampaikan hasil kerja Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah. Tim ini mengawal 119 proyek di Jakarta yang nilainya Rp4,6 triliun.
"Tugas TP4D adalah memastikan proyek berjalan sesuai ketentuan yang ada, tidak ada perbuatan menyimpang, tidak terjadi kerugian negara, sehingga benar-benar kelak masyarakat akan menikmati manfaatnya," kata dia.
Setelah pertemuan yang dilakukan secara tertutup, Anies mengatakan pertemuan tadi untuk silaturahmi.
"Alhamdulillah tadi kami berkenalan, sekaligus membahas apa-apa saja yang bisa jadi agenda kerjasama," ujar Anies.
Sandiaga menambahkan pertemuan juga menyinggung kerjasama pemerintah dan kejaksaan tinggi, di antaranya perihal aset.
"Kemudian yang terakhir pak kejati memperkenalkan pengacara kami, karena sudah ditentukan juga pengacara pemerintah daerah yang nanti akan menangani kasus-kasus melibatkan pemprov," kata dia.
Pertemuan tersebut juga menyinggung masalah kemacetan arus lalu lintas di Jakarta. Sandiaga mengatakan proyek pembangunan enam underpass dan flyover belum bisa diselesaikan tepat waktu sehingga berdampak pada kemacetan.
"Kemungkinan ada delay sedikit Pak Kejati, tidak bisa kelar sesuai (target) Desember 2017. Jadi ada beberapa waktu tertunda," kata Sandiaga.
Tony mengapresiasi pertemuan kali ini.
"Sekaligus kami melihat apa saja yg bisa kami komunikasikan dan kerjasama, satu-satunya demi kelancaran pemerintahan dan pembangunan di DKI," kata Tony.
Dalam pertemuan, Tony menyampaikan hasil kerja Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah. Tim ini mengawal 119 proyek di Jakarta yang nilainya Rp4,6 triliun.
"Tugas TP4D adalah memastikan proyek berjalan sesuai ketentuan yang ada, tidak ada perbuatan menyimpang, tidak terjadi kerugian negara, sehingga benar-benar kelak masyarakat akan menikmati manfaatnya," kata dia.