Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ingin masalah banjir kembali terjadi di Ibu Kota. Hal ini dikatakan Anies setelah memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial dan Diskominfo, serta Jakarta Smart City.
"Masalah air (banjir) itu masalah rutin. Tapi masalah yang sama nggak boleh berulang," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).
Berdasarkan laporan BPBD DKI, Anies mengatakan data tahun 2016 ada 5000 laporan yang masuk soal banjir. Tetapi dari data tersebut hanya 10 persen yang terverifikasi, sekitar 50 persenya tidak benar atau hoax.
Baca Juga: Sudah Dilantik, Apa Harapan Warga kepada Anies Baswedan?
"Maka kita akan buat pelaporan yang langsung otomatis terverifikasi. Artinya mereka yang bertugas adalah orang-orang yang laporannya sahih," kata Anies.
Anies meminta laporan yang masuk soal banji kedepannya harus diverifikasi terlebih dahulu. Sehingga tidak meresahkan masyarakat dengan beredarnya informasi tidak benar.
"Ada laporan tapi tidak terverifikasi malah lebih berat. Merepotkan buat semuanya," kata dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan musim penghujan akan terjadi di Jakarta dalam waktu dekat. Ia meminta masyarakat ikut menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami butuh partisipasi deri masyarakat juga karena tadi dilaporkan masalah sampah ini menjadi salah satu isu yang sangat krusial," kata Sandiaga.
Baca Juga: Profesor Cornell University: Pidato Anies Baswedan Tidak Layak!
"Karena dengan adanya sampah saluran-saluran tidak berfungsi dengan normal dan itu menjadi tanggung jawab masyarakat," Sandiaga menambahkan.