Mau Didemo, Polisi Ketat Jaga Kawasan Sekitar Hotel Alexis

Kamis, 19 Oktober 2017 | 12:28 WIB
Mau Didemo, Polisi Ketat Jaga Kawasan Sekitar Hotel Alexis
Aparat kepolisian ketat menjaga kawasan Hotel Alexis, belum tampak di Jalan RE Martadinata 1, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017) siang ini. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang berencana menggelar aksi tandingan menentang keinginan Forum Masyarakat jakarta Utara (Formaju) untuk menutup Hotel Alexis, belum tampak di Jalan RE Martadinata 1, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017) siang ini.

Pantauan Suara.com, sekitar jalan di depan Hotel Alexis masih lengang dari kerumunan massa yang hendak menggelar aksi tandingan.

Sementara aparat kepolisian ketat menjaga sekitar Hotel Alexis untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Terpantau, satu pleton personel polisi maupun polisi berpakaian bebas diturunkan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Terancam Gagal Ikut Pemilu 2019, Partai Idaman Sambangi Bawaslu

Sementara Formaju sendiri membatalkan rencana aksinya, Kamis siang ini.

"Iya kami tunda, alasannya khawatir keamanan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian," kata Ketua Formaju Moh Yusuf kepada Suara.com.

Menurut Yusuf, penundaan aksi tersebut lantaran ada massa yang menentang aksi mereka untuk menuntut penutup kegiatan Hotel Alexis lantaran dianggap menjadi sarang prostitusi.

"Kami juga mendapatkan ancaman dari massa yang dikoordinasikan ADA (diinisialkan Suara.com)," tudingnya.

Terkait rencana aksi ini, beredar pesan berantai berisi ajakan untuk melakukan aksi tandingan membubarkan rencana demonstrasi yang dilakukan Formaju.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Inferior dan Minder dengan Orang Asing

Pesan berantai tersebut ditandatangani koordinator bernama laki-laki berinisial ADA. Yusuf menganggap, aksi tandingan itu bentuk ancaman terhadap hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di depan umum.

"Ya namanya aspirasi masa, kami tak boleh demo sekitar 30 menit saja?" tukasnya.

Yusuf juga membantah isu yang dihembuskan dalam pesan berantai tersebut bahwa aksinya tersebut untuk memeras pimpinan Hotel Alexis.

Yusuf mengatakan, rencana aksi tersebut hanya untuk mengingatkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno agar segera merealisasikan janji kampanyenya, yakni menuntup Hotel Alexis.

"Itu tak benar, kami hanya menuntut janji Anies-Sandiaga untuk menutup kegiatan prostitusi di lantai 7 Hotel Alexis. Lokalisasi seperti Kalijodo saja bisa dibubarkan. Kami hanya minta kegiatan di lantai 7 ditutup, hotelnya mah nggak apa-apa jalan aja," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI