Ngaku Diintimidasi, Formaju Batal Aksi di Hotel Alexis

Kamis, 19 Oktober 2017 | 10:37 WIB
Ngaku Diintimidasi, Formaju Batal Aksi di Hotel Alexis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) membatalkan rencana aksinya di Hotel Alexis, Jalan RE Martadinata 1, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017) siang ini.

"Iya kami tunda, alasannya khawatir keamanan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian," kata Ketua Formaju Moh Yusuf kepada Suara.com.

Menurut Yusuf, pembatalan aksi tersebut lantaran ada massa yang menentang aksi mereka untuk menuntut penutup kegiatan Hotel Alexis lantaran dianggap menjadi sarang prostitusi.

"Kami juga mendapatkan ancaman dari massa yang dikoordinasikan ADA (diinisialkan Suara.com)," tudingnya.

Baca Juga: Anies Mau Buat Konsep Pengaduan Tanpa Warga Harus ke Balai Kota

Terkait rencana aksi ini, beredar pesan berantai berisi ajakan untuk melakukan aksi tandingan membubarkan rencana demonstrasi yang dilakukan Formaju.

Pesan berantai tersebut ditandatangani koordinator bernama laki-laki berinisial ADA. Yusuf menganggap, aksi tandingan itu bentuk ancaman terhadap hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di depan umum.

"Ya namanya aspirasi massa, kami tak boleh demo sekitar 30 menit saja?" tukasnya.

Yusuf juga membantah isu yang dihembuskan dalam pesan berantai tersebut bahwa aksinya tersebut untuk memeras pimpinan Hotel Alexis.

Yusuf mengatakan, rencana aksi tersebut hanya untuk mengingatkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno agar segera merealisasikan janji kampanyenya, yakni menuntup Hotel Alexis.

Baca Juga: Megawati Nekat Telanjang Dada karena Dikepung Massa di Mangga Dua

"Itu tak benar, kami hanya menuntut janji Anies-Sandiaga untuk menutup kegiatan prostitusi di lantai 7 Hotel Alexis. Lokalisasi seperti Kalijodo saja bisa dibubarkan. Kami hanya minta kegiatan di lantai 7 ditutup, hotelnya mah nggak apa-apa jalan aja," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI