Kapal ke Pulau Komodo Tenggelam, 1 Orang Hilang

Kamis, 19 Oktober 2017 | 02:05 WIB
Kapal ke Pulau Komodo Tenggelam, 1 Orang Hilang
Pulau Komodo, NTT, Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal Motor Rajawali ditumpangi enam orang dalam pelayaran dari Bima, Nusa Tenggara Barat menuju Pulau Komodo tenggelam di perairan selatan Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/10/2017). Kejadian itu mengakibatkan seorang anak buah kapal dinyatakan hilang.

"Tim SAR gabungan sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan itu, namun hingga sore hari korban belum berhasil ditemukan," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang I Nyoman Sidakarya.

Peristiwa itu, menurut Nyoman, bermula ketika Kapal Motor Rajawali yang dinakhodai Haji Amir bersama lima anak buah kapal (ABK) berangkat dari Bima dengan tujuan Pulau Komodo.

Ketika tiba di wilayah perairan selatan Pulau Komodo, kapal yang ditumpangi enam orang itu diterjang gelombang yang sangat keras dengan ketinggian gelombang mencapai 2 hingga 2,5 meter sehingga menyebabkan kapal tersebut tenggelam.

Baca Juga: Kemenaker Pulangkan TKI Korban Kapal Tenggelam ke Kampung Halaman

Anggota Basarnas Pos Labuan Bajo bersama tim SAR gabungan dari unsur TNI, kepolisian serta anggota keluarga para korban langsung bergerak cepat menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan operasi penyelamatan dan mencari anak buah kapal yang belum ditemukan itu.

"Tim SAR tiba di lokasi kejadian sekitar pukuk 17.30 WITA dan langsung melakukan penyelamatan terhadap para korban, namun satu korban yang juga ABK KM Rajawali masih belum ditemukan," kata Nyoman pula.

Upaya pencarian dilakukan tim SAR hingga pukul 19.00 WITA. Namun korban yang belum diketahui identitasnya itu masih belum ditemukan.

"Operasi pencarian terhadap korban yang belum ditemukan dihentikan karena kondisi di lokasi kejadian sangat gelap, sehingga tidak memungkinkan melanjutkan pencarian. Kami akan melanjutkan pencarian Kamis (19/10) pagi," kata Nyoman lagi. (Antara)

Baca Juga: Meski TKI Ilegal, Kemenaker Tetap Dampingi Korban Kapal Tenggelam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI