Laju Dua Ganda Putra Indonesia Terhenti di Laga Pembuka

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2017 | 20:27 WIB
Laju Dua Ganda Putra Indonesia Terhenti di Laga Pembuka
Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, saat tampil di perempat final Singapura Open Super Series, Jumat (14/4/2017). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, harus terhenti di putaran pembukaan turnamen bulu tangkis Denmark Terbuka 2017.

Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mencatat dalam pertandingan yang dilangsungkan di Odense Sport Park, Odense, Denmark, Rabu, tersebut Berry/Hardianto menyerah di tangan wakil tuan rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 8-21, 21-23. Sementara Ahsan/Rian dihentikan duet China terbaik saat ini Li Junhui/Liu Yuchen 23-25, 18-21.

Berry/Hardianto dalam pertandingan pertamanya tersebut tidak dalam kondisi terbaiknya, terlebih di gim pertama di mana mereka seperti tidak bisa mengembangkan permainan dan akhirnya tertinggal dengan skor telak dari Astrup/Rasmussen.

Keadaan keduanya membaik di gim kedua dengan terus memimpin perolehan poin dari duet Denmark sejak awal gim kedua.

Akan tetapi ketika unggul 13-10, Berry/Hardianto tidak mampu memanfaatkan momentum dan harus tersusul 13-14 oleh Astrup/Rasmussen yang akhirnya memperoleh tiket putaran dua meski di penghujung laga mendapatkan kembali perlawanan ketat duet Indonesia.

Adapun Ahsan/Rian, memainkan permainan lebih apik dan rapi dalam turnamen berlabel Super Series Premier ini dibandingkan kompatriotnya di atas. Mereka mampu mempertontonkan pertarungan ketat walau harus menghadapi Li/Liu yang merupakan unggulan tiga tersebut.

Walau tertinggal 14-19 di paruh kedua gim pertama, tak menyurutkan semangat Ahsan/Rian yang akhirnya mampu menyamakan kedudukan 19-19, dan ini terlihat sangat mempengaruhi Li/Liu terlebih duet Indonesia lebih dulu meraih gim point pada kedudukan 20-19, namun sayang keduanya tampil kurang tenang dan itu dimanfaatkan oleh duet China untuk mengamankan gim pertama.

Di game kedua Ahsan/Rian kembali bisa unggul 11-8. Akan tetapi duet China mampu bangkit dan mempertahankan momentum untuk menyalip perolehan angka duet Indonesia hingga mengunci kemenangan di laga tersebut.

"Sayang ya, padahal kami sudah leading terus di akhir gim pertama. Tapi lawan juga tampil cukup bagus walau mereka cara bermainnya sama dibanding Kejuaraan Dunia 2017, sementara kami saat ini memang kurang tenang yang akhirnya tak bisa mempertahankan keunggulan itu," ujar Ahsan dalam keterangannya.

Hal itu diamini oleh Rian yang melihat mereka kehilangan momentum untuk terus mendominasi permainan kendati sudah memimpin cukup jauh akibat mampu terkejar dan tersusul lagi oleh duet China.

"Saat itu kami sedikit lengah dan hilang fokus. Waktu tertinggal pun jadinya agak sedikit panik sungguh sayang," tutur Rian.

Dengan hasil ini sendiri, sektor ganda putra tinggal menyisakan nama-nama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI