ICMI: Anies Sebaiknya Kerja daripada Bikin Kontroversi

Rabu, 18 Oktober 2017 | 18:09 WIB
ICMI: Anies Sebaiknya Kerja daripada Bikin Kontroversi
Gubernur Jakarta Anies Baswedan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan lebih banyak bekerja ketimbang berpidato.

Permintaan itu merupakan respons ICMI mengenai pidato politik perdana Anies sebagai Gubernur DKI pada Senin (16/10) malam.

"Saran saya kerja sajalah, tak usah terlalu banyak pidato, urusan pribumi dan nonpribumi itu. Kerja saja daripada menimbulkan kontroversi yang tidak perlu," kata Jimly di gedung pusat kegiatan ICMI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bicara soal Menteri Susi untuk Pilkada Jawa Barat

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, kata 'pribumi' adalah sebuah istilah politik.

Meski begitu, Jimly meminta agar setiap orang juga mesti menyadari bahwa istilah tersebut nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Namun, dia mengatakan istilah pribumi itu tidak lagi ada secara hukum sejak era reformasi.

"Kalau dulu masih mempengaruhi, mewaranai kebijakan resmi, tapi  sekarang, setelah reformasi, tidak lagi ada. Jadi Istilah pribumi ini bukan istilah hukum, hanya istilah politik," terangnya.

Karena merupakan istilah politik, istilah 'pribumi' sebenarnya masih bisa diterima. Karena itu, dia tidak menyalahkan pidato yang disampaikan Anies.

Baca Juga: Bakal Jadi Lawan, Khofifah: Bagus, Saya Kenal Mas Ipul

"Jadi dimuat di dalam pidato politik, ya boleh-boleh aja, itu gambaran realitas politik. Tapi dalam kebijakan resmi, secara hukum itu tidak lagi boleh. Memang dianjurkan supaya jangan keluar menjadi kebijakan hukum yang resmi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI