Menuju Jabar 1, Kang Dedi, Menteri Susi, Anton Masuk Radar PDIP

Rabu, 18 Oktober 2017 | 17:14 WIB
Menuju Jabar 1, Kang Dedi, Menteri Susi, Anton Masuk Radar PDIP
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan partainya sudah memutuskan untuk mengusung Dedi ke bursa pilkada Jawa Barat.

"Sebenarnya kalau Golkar itu sudah (putuskan) 8 Oktober, kita sudah rapat-rapat itu sudah diputuskan gubernur atau wakil gubernur dari Partai Golkar. Di situ hanya satu nama itu mengesahkan keputusan tanggal 1 Agustus sudah jelas (saya) ketua Golkar Provinsi Jawa Barat. Artinya dari sisi institusi organisasi sudah selesai," ujar Dedi dalam jumpa pers di Riung Sunda, Cikini, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Bupati Purwakarta mengatakan Golkar sudah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan.

Dalam komunikasi politik dengan PDI Perjuangan, nama Dedi masuk daftar penjaringan bersama nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan.

"Nanti hari Rabu depan kita penandatanganan MOU kerjasama Partai Golkar dengan PDIP setelah itu MoU nya diserahkan kepada DPP masing-masing. DPP PDI Perjuangan sudah menyebut nama saya sebagai nama yang menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan selain Ibu Susi (Menteri Susi) dan Bapak Anton Charliyan (mantan kapolda), tiga nama yang di eksternal PDI Perjuangan," kata dia.

Partai Golkar, kata Dedi, juga menjalin komunikasi dengan Partai Hanura.

"Ya kita komunikasi sudah dengan Hanura. Sudah ada komunikasi dan yang lainnya juga nanti terbuka kok kalau ini sudah berjalan," kata Dedi.

Ketika ditanya siapakah calon yang akan menjadi pasangannya di pilkada, Dedi belum memutuskan.

"Saya pengin didampingi yang bisa menunjang kinerja saya dan didampingi yang mempercepat semakin menguatkan kepercayaan publik didampingi untuk menang. Ya kita Tak boleh dulu ngomong nama gitu loh. kita ngantongin surat gub aja belum, gimana ngomong nama? Kita bikin koalisi dulu. Dari koalisinya nanti kita perbincangkan mana pasangan yang paling cocok untuk memimpin," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI