Profesor Cornell University: Pidato Anies Baswedan Tidak Layak!

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2017 | 14:41 WIB
Profesor Cornell University: Pidato Anies Baswedan Tidak Layak!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Profesor Tom Pepinsky dari Cornell Univetsity (kanan). [Suara.com/New Mandala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini adalah pidato presiden, bukan pidato gubernur. Penampilannya persis seperti pidato kandidat yang mempersiapkan dirinya untuk mengikuti Pilpres 2019. Ia telah menempatkan Jakarta sebagai pusat politik nasional dan mempertaruhkan klaim dirinya sendiri sebagai politikus nasional," jelasnya.

Indikasi itu, terusnya, diperkuat dengan banyaknya kutipan-kutipan bahasa daerah seperti Aceh, Batak, Banjar, Madura, Minahasa, Minang, dalam pidato Anies.

"Melalui kutipan-kutipan memakai bahasa daerah itu, dia memberikan pesan bukan hanya pada pendukungnya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia, 'hei, aku juga berbicara kepada lain' seperti itu," terangnya.

Ia mengungkapkan, setiap orang Indonesia yang mendengar pidato ini akan mengerti bahwa diksi "pribumi" dalam pidato tersebut menargetkan keturunan Tionghoa yang memunyai sejarah panjang, yakni sejak era kolonial.

Baca Juga: Ahmad Dhani Resmi Jadi Politikus Gabung Partai Gerindra

"Anies tampaknya lupa bahwa dirinya berasal dari Hadrami (Yaman). Sebagai alternatif, dia mungkin tidak lupa sama sekali, tapi dia tahu bahwa elite Arab Indonesia yang kaya raya itu tidak didiskriminasi seperti yang terjadi pada Tionghoa di Jakarta," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI