Suara.com - Partai Gerindra mengakui tak memusingkan hasil sejumlah survei bahwa elektabilitas Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, lebih rendah dibandingkan Joko Widodo kalau keduanya mengikuti Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, hasil survei tersebut tidak bisa menjadi patokan bahwa Jokowi bisa dipastikan menang kalau jadi maju sebagai calon presiden.
"Justru yang harus dilihat adalah, elektabilitas Jokowi itu masih di bawah 50 persen. Menurut hemat saya, justru ini rawan memberi peluang untuk penantang petanaha," ujar Riza di kantor KPU, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Ia menilai, elektabilitas Prabowo terus meningkat dan diyakini mampu bersaing dengan Jokowi di Pilpres 2019.
Baca Juga: Makanan yang Dikonsumsi Tunjukkan Seberapa Sehat Anda
"Elektabilitasnya dan popularitas Prabowo terus meningkat. Jadi kami sangat optimistis. Tahun 2014, Gerindra ranking tiga. Survei Poltracking tahun 2015 sudah rangking dua,” terangnya.
Terkait calon wakil presiden, Riza menuturkan partainya belum menentukan siapa yang diusung untuk dipasangkan dengan Prabowo.