Suara.com - Proyek jalan terowongan (underpass) Mampang-Kuningan, Jakarta, dinilai ikut menyumbang kemacetan di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.
Imbas kemacetan arus kendaraan bermotor yang disebabkan proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya itu, menjadi perhatian Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Pada hari pertama menjabat, Selasa (17/10/2017), Anies-Sandiaga langsung meninjau proyek tersebut menggunakan bus TransJakarta reguler.
"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem, ini barang kali salah satu pusat kemacetan di ibu kota," ujar Anies di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2017).
Baca Juga: Anies-Sandiaga Berangkat Semobil, Pulang Boncengan Motor
Anies meminta proyek yang dibangun pada era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat itu selesai tepat waktu.
"Mengapa? Karena ratusan ribu warga Jakarta, setiap hari tertunda perjalanannya terhambat karena pengerjaan proyek ini. Kalau anda lihat tadi kita naik busway [sic!] lama sekali," tuturnya.
Ia tidak menyanggka harus menghabiskan waktu lebih dari satu jam dari Kuningan hingga melewati proyek tersebut. Anies mengatakan, ratusan ribu warga harus merasakan penderitaan akibat macetnya pembangunan underpass.
"Saya termasuk yang merasakan sehari-hari kalau pulang sore, saya di ujung selatan sana, di junction Simatupang. Itu bersamaan di sampingnya ada pembangunan MRT, saya nggak berani pulang sore," terangnya.
Setelah bertemu dengan kepala proyek underpass Mampamg Jumadi, Anies mengatakan pembangunan ini tidak akan selesai pada akhir Desember 2017.
Baca Juga: Memesona, Seperti Ini Festival Panen Raya Nusantara 2017
Pasalnya, terdapat masalah pada jalur pipa gas yang belum dipindahkan. Dengan begitu, penderitaan masyarakat Jakarta akan semakin penjang jika melewati jalur tersebut.