Sementara Khofifah, juga memiliki kekuatan suara kaum perempuan yang dimiliki Muslimat NU dan Fatayat NU.
Untuk pendamping keduanya, Gus Ipul menggandeng Anas, yang kekinian menjabat Bupati Banyuwangi. Nama Anas juga tak asing bagi warga NU. Sebab, Anas merupakan Nahdliyin dan masa mudanya pernah aktif dan bahkan menjadi pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Sosok Anas sebagai Bupati Banyuwangi yang banyak meraih penghargaan dari banyak pihak, juga menjadi poin lebih. Bahkan, banyak negara di dunia yang sudah memberikan penghargaan karena keberhasilannya memimpin Banyuwangi.
Sementara itu, sosok yang digadang-gadang akan mendampingi Khofifah adalah Hasan Aminuddin, mantan Bupati Probolinggo dua periode, yang istrinya kini juga menjabat Bupati Probolinggo.
Baca Juga: Sandiaga Pantau Perbaikan Trotoar Sembari Lari ke Kantor
Menariknya, dari sosok Gus Ipul dan Khofifah itu, keduanya sama-sama menggandeng yang masa mudanya pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Anas adalah kader HMI begitu juga Hasan Aminuddin.
Khofifah sendiri, sejak mahasiswa aktif di organisasi berbasis NU. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya, tahun 1986; dan Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Ketua Bidang Kemahasiswaan IPPNU tahun 1990. Selain itu, ia pernah menjabat Ketua Pengurus Besar PMII tahun 1989 hingga 1991.
Untuk Gus Ipul, juga tak asing di organisasi di bawah naungan NU dan di HMI. Ia pernah menjabat Ketua Senat Fisip Unas Jakarta tahun 1988-1990; Ketua HMI Cabang Jakarta tahun 1990 -1992; Pengurus Pusat IPNU tahun 1992 -1994; Ketua Pimpinan Pusat IPNU, tahun 1990-1995; Wakil Sekjend PP GP Ansor tahun 1995; Sekretaris Jendral AMNU; Ketua Umum PP GP Ansor tahun 2000-2005; dan, Ketua Umum PP GP Ansor tahun 2005-2010.
Menurut Ketua DPW PKB Jawa Timur, Halim Iskandar, dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang, warga NU saatnya bersinergi. Bersatu dan solid serta kompak.
“Dauh kiai sepuh begitu. PKB mengusung Gus Ipul atas perintah kiai sepuh di Jawa Timur,” kata Halim.
Baca Juga: Anies ke Pejabat DKI: Jangan Coba-Coba Dekati Istri Saya
Ia mengatakan, kader NU yang jadi Menteri, diharapkan tetap berjuang di posisi Menteri. “Jika masih ngotot maju, kita doakan saja semua diberikan kesadaran hatinya,” tukasnya.