Suara.com - Para penumpang AirAsia menceritakan kepanikan mereka saat pesawat rute Perth-Bali anjlok atau mendadak terjun dari ketinggian 32.000 kaki ke 20.000 kaki pada Minggu (15/10/2007) lalu.
Leah, salah seorang penumpang mengaku buru-buru mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada keluarganya saat kejadian. "Saya hanya berharap pesan itu sampai," katanya kepada televisi Channel Nine dikutip straitstimes, Senin (16/10/2017).
Leah dan penumpang lainnya mengira hidupnya akan berakhir waktu itu. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal satu sama lain. "Itu benar-benar menyedihkan, " ujarnya.
Sementara penumpang lainnya mengaku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada waktu itu. Sebab, rekaman suara di dalam pesawat kata dia tak memakai bahasa Inggris.
Baca Juga: Berikut Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia Pekan ke-8
Sebelumnya, sebuah video saat peristiwa anjloknya pesawat tersebut beredar di media sosial. Suasana di dalam pesawat terlihat mencekam. Para penumpang terlihat memakai masker oksigen. Alarm juga terdengar.
AirAsia telah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Mereka menyebut ada "masalah teknis" tanpa menjelaskan lebih detil penyebabnya.
"Keamanan penumpang dan kru adalah prioritas kami," kata maskapai penerbangan tersebut dalam sebuah pernyataan. "AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya."