Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan menjadi kelompok oposan konstruktif bagi pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang baru akan dilantik Senin (16/10/2017) sore.
"PSI akan menjadi partai oposan yang konstruktif. PSI akan mengevaluasi dan memantau kinerja gubernur dan wakil gubernur baru, mengapresiasi langkah progresif yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta dan mengkritisi apa yang kurang," ujar Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest kepada Antara, Senin.
Rian menekankan PSI tidak mau menjadi oposisi yang menjelek-jelekkan. Sebab, bagaimana pun juga proses demokrasi telah menetapkan pasangan Anies-Sandi menjadi pemimpin DKI Jakarta.
Dia mengatakan, rentetan rencana program Anies-Sandi telah memenangi hati warga Jakarta, terutama yang menjadi perhatian seperti uang muka nol persen untuk pembelian rumah; dan menghentikan megaproyek reklamasi Teluk Jakarta.
Baca Juga: Mau ke Pesta Anies-Sandi? 50 Bus TransJakarta Digratiskan
Selain itu, terdapat pula program transportasi terintegrasi dengan biaya serba Rp5.000; menutup Hotel Alexis; membangun tanpa menggusur; dan melahirkan 200 ribu pengusaha baru melalui Program OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreneur).
“Karenanya, kami menginisiasi sebuah laman daring bagi masyarakat Jakarta untuk aktif menjaga keberlanjutan dan kinerja di pemerintahan DKI yang baru, yang dinamakan ‘Kawal Jakarta’. Seluruh warga Jakarta, khususnya anak muda, harus selalu bertindak revolusioner dengan mengawal pemerintahan,” tandasnya.