Jumlah anggota Merkids terus bertambah. Dari ratusan, kini menjadi lebih dari seribu limaratus orang.
Anggota Merkids yang dulu terkenal sebagai preman dan sering berkelahi, ini alim-alim.
Latar belakang anggota Merkids sekarang meluas ke akademini, bahkan politisi.
Selain aktif dalam kegiatan sosial, kelompok ini juga membantu anggota untuk mendapatkan pekerjaan yang halal.
“Ya kayak mereka yang habis keluar (penjara) dan mereka yang gak punya kerja ya Saya bantu juga buat dapat kerja, kayak jadi tukang parkir, sekuriti, sopir, banyak lagi pokoknya, jadi biar tetap bermanfaat,’ ujar Hasan.
Darimana dana operasional
Dana untuk kegiatan sosial Merkids, kata Hasan, selain dari hasil rental mobil, juga dari sumbangan banyak pihak.
Yang pasti, kata dia, dana tersebut bukan dari membekingi pihak tertentu. Semuanya halal. Bahkan, sebagian anggota Merkids ikut menyisihkan uang untuk mendukung kegiatan sosial.
Hasan yang dulu dikenal sebagai pembuat onar, kini menjadi sosok yang inspiratif.
Sembari menghela nafas panjang, ketika ditemui Suara.com, Hasan mengungkapkan: