Kisah Preman Menakutkan, Kini Kembali ke Jalan yang Benar

Siswanto Suara.Com
Minggu, 15 Oktober 2017 | 19:27 WIB
Kisah Preman Menakutkan, Kini Kembali ke Jalan yang Benar
Hasannudin atau yang dikenal dengan Hasan [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Hasannudin atau akrab dipanggil Hasan bukan nama yang asing di sebagian besar masyarakat Yogyakarta.

Dia pimpinan geng Merkids (Mergangsan Kidul). Sepak terjang geng tersebut di dunia premanisme bikin takut.  Hasan pernah membacok dan menusuk orang, kalau ditotal-toal mungkin puluhan orang.

Hasan itu residivis. Dia sudah masuk penjara lebih dari tiga kali. Kasusnya macam-macam. Mulai dari kasus pengerusakan, pengeroyokan serta penganiayaan yang menyebabkan korban luka bahkan meninggal.

Hasan masuk ke dunia preman sejak usia belasan tahun. Dulu, dia bergabung ke geng preman untuk mencari jati diri. Sebelum menjadi preman, dia sering diremehkan orang karena terlahir dari keluarga miskin dan korban perceraian.

“Saya di kampung dikenal gembeng (cengeng) jadi cuma buat suruh – suruhan orang kampung karena saya orang gak punya juga, terus saya sempat keluar kampung udah kayak orang jalanan tiap hari berantem. Terus saya masuk Sleman (masuk penjara di Sleman) kasus pembacokan, nah dari situ orang kampung saya terus kaget,” kata Hasan.

Asmara

Kehidupan asmara lelaki berusia 32 tahun ini penuh drama. Dia punya pacar. Tetapi orangtuanya tak mau punya calon mantu seperti Hasan.

Lantaran tak mendapat restu dari keluarga kekasih,  Hasan nekat menculik demi menikahinya.

“Dulu kan saya nggak direstui ya terus saya culik, saya nikahi sampai sekarang sudah punya satu anak,” kata Hasan.

Titik balik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI