INASGOC Uji Coba Dua Venue Berkuda Asian Games 2018

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 02:55 WIB
INASGOC Uji Coba Dua Venue Berkuda Asian Games 2018
Ilustrasi olahraga berkuda atau equestrian. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC melakukan uji coba dua venue atau lokasi perlombaan berkuda, tepatnya di Arthayasa Stables Depok, Jawa Barat, dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Kegiatan dengan tajuk "FEI World Jumping Challenge 2017" yang digelar sepanjang 13-15 Oktober ini, dilakukan untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menggelar kejuaraan empat tahunan ini terutama cabang olahraga berkuda. Ada tiga disiplin yang dipertandingkan yaitu dressage, eventing dan jumping.

Khusus di Arthayasa Stables, pada Asian Games 2018 juga akan digunakan untuk venue modern pentathlon yang mempertandingkan lima disiplin yaitu anggar, renang, equestrian (show jumping), menembak dan lari. Sementara di JIEPP fokus untuk disiplin dressage, eventing dan jumping.

"Pagelaran test event ini digelar untuk menunjukkan kesiapan bidang pertandingan dan juga venue menuju games times. Apalagi test event equestrian ini digelar di dua competition venue yang benar-benar akan digunakan saat Asian Games 2018," kata Ketua INASGOC, Erick Thohir, melalui keterangan resminya.

Pembukaan test event "Road to Asian Games 2018" cabang equestrian di Arthayasa Stables sendiri dihadiri Sekjen Pordasi, Wijaya Noerdi yang juga manajer venue; Technical Delegate untuk Eventing dari Indonesia, Rafiq Hakim Radinal; serta manajer kompetisi, Jupri Mardi.

Disebutkan pula, uji coba atau test event equestrian ini akan diadakan dalam tiga seri. Setelah seri pertama ini, seri kedua direncanakan digelar pada 3-4 November, dan seri ketiga berlangsung 1-3 Desember nanti.

"Uji coba kali ini hanya diikuti peserta lokal dari berbagai klub berkuda di Indonesia. Test ini belum melibatkan peserta dari luar negeri, karena proses karantina kuda yang tidak memungkinkan dan juga anggaran yang tidak mencukupi. Dalam equestrian sendiri, tidak hanya dipersiapkan atletnya, tetapi juga kuda. Jadi semua faktor tersebut harus diperhatikan," kata Jupri Mardi.

Jupri menambahkan, melihat persiapan yang dilakukan, pihaknya optimistis uji coba akan berlangsung dengan sukses, sekaligus juga dapat meminimalisir kendala-kendala yang akan dihadapi pada pertandingan sesungguhnya pada Agustus 2018.

Sementara itu, hasil pertandingan uji coba hari pertama terbagi dalam tiga kategori pertandingan. Untuk kelas A, Erwin M Yoga berada pada posisi pertama dengan perolehan waktu 71,52 detik. Kemudian pada kategori pertandingan kelas B, Joko Susilo berada pada posisi pertama dengan memperoleh waktu 72,11 detik, lalu Marco Wowiling berada pada posisi kedua dengan waktu 75,75 detik.

Untuk kategori kelas C, Roddie Ziese mampu mengungguli kedua lawannya dengan total perolehan waktu pertandingan 72,71 detik. Kemudian di susul oleh Herdian Ramadhan dengan total waktu pertandingan 73,74 detik, dan Franklin Wibisino pada posisi ke tiga 73,31 detik. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI