Tim pencari jenazah dibantu anjing pelacak, pada Kamis (12/10/2017) menyisir kawasan permukiman California yang hangus dilalap si jago merah untuk mencari korban yang terpanggang. Hingga kini, kebakaran yang terjadi sejak Minggu sudah menewaskan hingga 27 orang.
Pihak berwenang mengatakan, jumlah korban diperkirakan akan bertambah. Sementara itu, ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.
Angin kencang yang berembus pada Kamis memaksa sekitar 8.000 petugas pemadam kebakaran untuk bekerja lebih keras. Mereka masih berupaya memadamkan 21 titik api yang membakar sekitar 77.500 hektar lahan.
“Kebakaran akan membakar secara acak, mereka bisa saja berganti arah kapanpun,” ujar kepala pemadam California Ken Pimlott.
Sheriff Rob Giordano dari County Sonoma mengatakan bahwa pihaknya menerima 1.000 laporan soal orang hilang. Namun, sejauh ini 600 diantaranya sudah dipastikan selamat.
“Itu jumlah yang banyak, namun terkadang orang yang sama dihitung dua kali, jadi dari 1.000 laporan tersebut bisa saja orang yang sama dilaporkan dua kali,” terangnya.
Ia mengatakan, pencarian korban sudah dilakukan.
“Kami sudah masuk fase pencarian. Kami sudah mengerahkan anjing pelacak yang bisa mencium bau jenazah dan membantu kami menemukan korban,” ujarnya.
Namun, proses ini akan berlangsung lama karena api belum padam. Selain itu, mengidentifikasi korban yang ditemukan juga bukan hal yang mudah.
“Kami sudah menemukan beberapa jenazah yang masih utuh, namun ada pula yang tinggal abu dan tulang,” ujarnya.
Di County Sonoma, ada 15 korban tewas, sementara di Mendocino County ada delapan, di County Yuba dua, dan dua juga di County Napa.
Pemerintah setempat sudah memerintahkan agar warga di Napa dan Sonoma untuk melakukan evakuasi. Sementara itu, warga Calistoga dan Geyserville diminta untuk segera meninggalkan rumah dan mencari perlindungan. Sedangkan, seluruh permukiman di Santa Rosa sudah rata dengan abu. (Channel News Asia)