Bupati Purwakarta Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, masyarakat saat ini tidak dapat menutup mata bahwa kehadiran transprotasi online adalah bentuk dari kemajuan tekhnologi itu sendiri. Oleh karena itu, sopir taksi atau ojek online dengan sopir taksi atau ojek konvensional harus disinergikan agar tidak terjadi konflik.
"Kan ada konflik antara transportasi online dengan transportasi umum yang manual. Caranya sinergikan bagaimana sopir yang menggunakan umum, didik menjadi sopir pengguna transportasi sistem aplikasi online," kata Dedi di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).
Menurut Dedi, keberadaan teknologi tidak mungkin ditolak. Maka yang seharusnya menyesuaikan adalah supir taksi atau ojek manual. Mereka harus diberikan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan aplikasi online.
Dedi mengatakan, pemerintah daerah Purwakarta sendiri sudah meberikan pelatihan kepada warganya yang kini berprofesi sebagai sopir angkutan umum.
"Kami sudah bikin pelatihan. Ini bikin pelatihan kita. Kan teknologi nggak bisa kita tolak," ujar Dedi.
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini sudah manja. Membeli sayuran di pasar atau obat ke apotek saja sudah menggunakan ojek online.
"Jadi nggak bisa ditolak. Nah tinggal bagaimana agar yang transportasi manual ini tidak kehilangan rejekinya ya caranya latih mereka jadi pekerja online. Tinggal didikan saja. Tinggal dialihkan saja," kata Dedi.