Novanto Menghilang Usai Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar

Rabu, 11 Oktober 2017 | 20:27 WIB
Novanto Menghilang Usai Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memimpin rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (11/10/2017). Rapat ini dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Rapat ini berjalan secara tertutup selama tiga jam dengan tiga agenda utama yakni ‎membahas persiapan hari ulang tahun Partai Golkar yang ke-53 dan persiapan Rakernas, ‎persiapan rekrutmen Caleg 2018, dan lain-lain.‎‎

Namun, usai rapat, Novanto tak tampak di ‎meja pimpinan. Hal itu diketahui setelah wartawan diperbolehkan masuk ke ruang rapat.

‎Sebelum rapat dimulai, Novanto mengaku sehat dan siap memimpin rapat ini. ‎Dia memang sempat sakit komplikasi dan dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur selama beberapa pekan.

Baca Juga: Setya Novanto Belum Benar-benar Bebas dari KPK

Sakitnya itu terjadi ketika dia sedang berkasus hukumdengan status tersangka kasus korupsi e-KTP.‎

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham kemudian mengambil alih rapat pleno ini. Dia meminta maaf karena Novanto harus meninggalkan lokasi rapat di Kantor DPP Partai Golkar ini.

"Mohon maaf Pak Setya Novanto harus meninggalkan tempat karena ada agenda di tempat lain dan menugaskan kepada kami," kata Idrus.

Dia kemudian memaparkan hasil rapat kali ini. Idrus mengatakan kalau saat ini Partai Golkar kembali dipimpin secara aktif oleh Novanto. Dengan begitu, Novanto memimpin dan mengendalikan seluruh langkah operasional serta pengambilan kebijakan partai.‎

"Pertama, mulai hari ini, Ketua Umum Bung Setya Novanto kembali aktif kembali," ujarnya.‎

Baca Juga: Setya Novanto Dipastikan Tak Bersaksi di Sidang KTP-el Hari Ini

Idrus kemudian memperkenalkan kepengurusan Partai Golkar hasil revitalisasi. Dia mengatakan, kepengurusan revitalisasi ini merupakan pelaksanaan tugas dan mandat yang diberikan oleh rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI