Tato Menteri Susi Ditaksir Mantan Menlu Amerika Serikat

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 11 Oktober 2017 | 14:38 WIB
Tato Menteri Susi Ditaksir Mantan Menlu Amerika Serikat
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti bersama mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. [Dok.KKP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dikenal sebagai persona yang kerapkali dianggap sebagai stereotipe birokrat, salah satunya ia tetap mewarisi kebiasaan perempuan Indonesia dulu: merokok.

Namun, termutakhir, terdapat satu keunikan lain Menteri Susi dan turut mendapat perhatian tokoh internasional, yakni tato burung Phoenix yang berada di bagian tubuh penting, yakni kaki.

Tidak main-main, John Kerry, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat era Presiden Barack Obama, tidak sungkan memuji dan ingin memunyai tato seperti milik Susi.

Keinginan itu diungkapkan Kerry saat bertemu Susi di acara “Our Ocean Conference 2017", di Malta, Jumat (6/10) pekan lalu.

Baca Juga: Prasasti 3.200 Tahun Terurai! Isinya soal 'Invasi Orang Laut'

Kisah itu sendiri diketahui sejak diunggah akun Instagram @ ffawzia07, yang tak lain adalah asisten pribadi Susi, yakni Fika Fawzia, Minggu (8/10).

“Pada hari terakhir pertemuan #OurOcean Conference 2017 di Malta, kami melakukan pertemuan dengan Secretary John Kerry, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat pada masa Presiden Obama,” tulis Fika.

Menteri Susi lantas mengundang Kerry dan keluarganya ke Bali tahun 2018. Sebab, Indonesia akan mendapat giliran menjadi tuan rumah #OurOcean Conference 2018 tanggal 29-31 Oktober. dalam bahasa Inggris: "Minister Susi, I do not mean to be rude, but if I come to Bali can you show me where to get a tattoo like yours?".

Artinya, “Menteri Susi, aku tak bermaksud tidak sopan, tapi, kalau aku ke Bali, bisakah kau  menunjukkan di mana aku bisa membuat tato seperti milikmu?”

Baca Juga: Polisi Jaga Rapat Pleno Golkar, Novanto Dijadwalkan Datang

“Sontak kami semua yang di dalam ruangan tertawa. Bos tidak terkecuali, dengan suaranya yang menggelegar. Pertemuan diakhiri dengan kami memberikan cinderamata dari Indonesia, sebuah batik yang tentunya bermotif ikan, yang sekiranya dapat dipakai bila Kerry datang ke Indonesia nanti,” tandas Fika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI