Momen 'Kuis Pancasila' Jokowi untuk Bocah SD Anti Narkoba

Rabu, 11 Oktober 2017 | 09:08 WIB
Momen 'Kuis Pancasila' Jokowi untuk Bocah SD Anti Narkoba
Presiden Joko Widodo ā€ˇmenghadiri acara Penyuluhan Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan kepada siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMA se-Provinsi DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Rabu (11/10/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Penyuluhan Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan kepada siswa-siswi SD, SMP dan SMA/SMA se-Provinsi DKI Jakarta. Penyuluhan ini dilakukan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Penyuluhan ini dibagi dua sesi, untuk siswa-siswi SD di Hall C dan siswa-siswi SMP dan SMA di Hall D. Jokowi menghadiri acara penyuluhan di kedua gedung tersebut secara bergantian.

Tak lupa, dia memberikan kuis berhadiah sepeda. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta anak-anak yang hapal Pancasila maju ke atas panggung.

Baca Juga: Pengaduan Petinggi KPK, Jurnalis Kompas TV Siap Diperiksa

"Coba maju ke sini yang hapal Pancasila. Ayo tunjuk jari dulu," ujar dia.

Seorang anak bernama Trimei dari SD Kartika, Kodam Jaya, Jakarta Timur maju ke atas panggung. Ia pun menyebutkan lima butir isi Pancasila.

Kemudian anak kedua bernama Satria dari sebuah SD Jakarta Pusat juga maju ke panggung, dan menyebutkan Pancasila dengan sedikit dipandu Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan bahaya narkoba kepada anak-anak.

"Anak-anak ku semuanya, hati-hati dengan narkoba. Kita harus bilang tidak untuk narkoba," kata dia.

Baca Juga: AGRA Kecam Aksi Brutal Polisi ke Jurnalis dan Warga Gunung Slamet

Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada anak-anak SD agar lebih berhati-hati kepada orang tak dikenal jika menawarkan permen atau makanan kecil.

"Kalau ketemu orang tak dikenal kemudian menawarkan sesuatu, permen misalnya, anak-anak harus langsung menolaknya. Hati-hati apalagi terhadap orang tak dikenal, ini hati-hati sekali, dan laporkan kepada guru, satpam, orang tua," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI