Korut Tuding CIA Hendak Bunuh Kim Jong Un dengan Racun

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 10 Oktober 2017 | 13:58 WIB
Korut Tuding CIA Hendak Bunuh Kim Jong Un dengan Racun
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara menuding Amerika Serikat telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un, pada awal tahun ini.

Tudingan itu dilansir Kantor Berita Pusat Korut (KCNA), media propaganda yang dikelola Partai Pekerja yang berkuasa di Korut.

Korut mengklaim, Badan Intelijen Amerika (CIA) telah menyusupkan agennya dengan berusaha menggunakan racun kimia atau biologis untuk membunuh pemimpin mereka.

Upaya itu, dituding pihak Korut, menunjukkan dugaan jika AS sebagai pelaku utama di balik terorisme di sejumlah negara.

Baca Juga: Soal Perpanjangan Kontrak Rossi, Ini Jawaban Pihak Yamaha

"Pada bulan Mei tahun ini, sekelompok teroris kejam telah menyusup ke negara kami atas perintah CIA dan dinas intelijen boneka Korea Selatan dengan tujuan melakukan terorisme yang disponsori negara terhadap pemimpin pusat kami dengan menggunakan bahan kimia dan biologis yang telah tertangkap dan terekspose," demikian pernyataan dari KCNA, dikutip dari The Independent, Selasa (10/10/2017).

"Ini jelas menunjukkan sifat asli AS sebagai pelaku utama di balik terorisme," lanjut KCNA.

KCNA juga mengklaim, pihak AS telah melakukan kamuflase seperti bunglon untuk membenarkan penggulingan pemerintahan di negara lain.

Tudingan ini terkait perang yang dilakukan AS untuk membenarkan intervensi dengan dalih melawan terorisme di Afghanistan, Irak, dan Libya.

Hubungan kedua negara antara Korut dan AS saat ini memang tengah memanas menyusul uji coba rudal yang terus dilakukan pihak Korut.

Baca Juga: Nggak Ada Kapoknya, Rossi Masih Membandel Main Motor Trail

Aktivitas itu membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump berang. Bahkan, Trump mengancam menghancur leburkan Korut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI