Suara.com - Perusahaan sabun mandi Dove menuai kecaman dari seantero dunia, gara-gara membuat video iklan yang bertendensi rasialistik.
Pasalnya, dalam video berdurasi tiga detik itu, terdapat seorang perempuan kulit hitam yang mau membuka bajunya untuk mandi.
Namun, ketika bajunya dibuka, perempuan kulit hitam itu berubah menjadi perempuan kulit putih. Hal inilah yang menjadi fokus kecaman.
Baca Juga: Kasus Siar Kebencian, Keluarga Ajukan Penangguhan Penahanan Jonru
Tahu iklannya rasis, manajemen Dove akhirnya menghapus video komersial tersebut dari laman resminya di Facebook.
Dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Independent, Senin (9/10/2017), manajemen Dove mengklaim awalnya iklan itu untuk merepresentasikan seluruh perempuan.
"Kami ingin merepresentasikan kecantikan sejati. Tapi ternyata itu salah, dan seharusnya iklan itu tak ada. Kami meminta maaf secara mendalam atas iklan tersebut," demikian pernyataan manajemen Dove.
Namun, permintaan maaf dan penghapuskan video itu terbilang telat. Pasalnya, video iklan itu sudah tersebar di media sosial dan terus menuai kecaman.
"Tim pemasaran Dove secara fundamental adalah rasis. Kulit yang bersih tidak identik dengan tubuh kulit putih. Tubuh kulit hitam juga tak otomatis kotor," kecam Abigail Sewel, Profesor Sosiologi Emory University, Atlanta.
Baca Juga: Kasus Ujaran Kebencian, Eggi Sudjana Ancam Laporkan Balik
"Aku pribadi tak bakal memakai produk Dove untuk selama-selamanya," tukasnya memboikot.