Tergabung di Grup H1, Ini Kata Susy Soal Kans Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2017 | 14:59 WIB
Tergabung di Grup H1, Ini Kata Susy Soal Kans Indonesia
Para peserta mengikuti upacara pembukaan Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertandingan beregu Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017 resmi digelar pada hari ini di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10). Sebanyak 45 negara ikut ambil bagian memperebutkan Piala Suhandinata yang berlangsung 9-14 Oktober 2017.

Indonesia yang berada di grup H1 akan menghadapi Brasil sebagai lawan pertamanya. Melihat peluang di atas kertas, Indonesia diperkirakan akan mulus melaju hingga perempat final. Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti.

"Tanpa ingin melebihi Tuhan, saya ada keyakinan untuk lolos dari grup. Karena lawan kita Mongolia, Brazil, Finlandia, Spanyol dan El Savador. Kalau melihat dari sejarah bulutangkis harusnya kita bisa mengatasi," kata Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

"Tapi saya tetap mengingatkan kepada atlet-atlet agar tidak lengah sedikit pun. Siapapun lawan di lapangan kita harus tetap fokus, kalau bisa selesai secepatnya, ya selesaikan cepat, jangan anggap remeh. Karena kerikil kecil kadang suka bikin kita kepleset. Kita tidak mau seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga: 7 Kader Terbelit Korupsi dalam Sebulan, Ini Kata Wasekjen Golkar

Untuk melaju ke perempat final, Indonesia harus menjadi juara di grup H1 melawan Brazil dan Mongolia. Setelah itu, pemenang dari grup H1 akan melawan juara grup H2 yang dihuni oleh Finlandia, Spanyol dan El Savador.

Berbicara mengenai target, Susy tampaknya tak ingin terlalu membebani atlet junior Indonesia. Ia mematok semifinal sebagai target awal yang ingin dicapai oleh timnya.

"Untuk target saya nggak mau over. Saya nggak mau takabur mau langsung juara. Jadi fokus anak-anak ke semifinal dulu, tapi ini target minimal. Setelah semifinal baru kita susun target lagi untuk juara. Kalau harapannya pasti mau juara. Apalagi Indonesia belum pernah menang selama ini," kata Susy.

"Strateginya yang pasti harus lolos grup dulu. Setelah itu akan diundi lagi. Saat pengundian ini merupakan tantangan juga. Karena bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan," lanjut Susy, yang juga kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI

"Seperti di AJC (Asia Junior Championships) kemarin jalannya sebenarnya sudah lancar, cuma faktor luck-nya yang kurang. Mudah-mudahan keberuntungan yang belum kita dapat di AJC bisa kita dapat di kejuaraan dunia ini," sambung Susy.

Baca Juga: Bayar Rp165 Ribu, 'Tamu' Prostitusi Gay T1 Diberi Fasilitas Ini

Foto: Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (tengah) membuka Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10). [Humas PBSI]

Turnamen ini sendiri dibuka oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, mewakili Menpora Imam Nahrawi.

"Selamat datang di Yogyakarta, peserta akan bisa melihat banyak hal di Yogyakarta. Biasanya turnamen besar digelar di Ibu Kota, tetapi kali ini kita menggelar turnamen ini di Yogyakarta. Sama halnya seperti kejuaraan dunia junior tahun lalu, saat Spanyol menjadi tuan rumah, bukan di kota utama mereka tetapi tahun lalu digelar di Bilbao," kata Gatot dalam sambutannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI