Terkuak! Aksi Tolak Kemerdekaan Catalonia Digelar Kelompok Fasis

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2017 | 08:06 WIB
Terkuak! Aksi Tolak Kemerdekaan Catalonia Digelar Kelompok Fasis
Demonstran anti-kemerdekaan Catalonia menggelar aksi dan memberikan salam ala Nazi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Catalonia yang pro-Spanyol dan menolak referendum kemerdekaan daerah tersebut menggelar aksi massa. Saat melakukan aksi, mereka juga kerap memeragakan salam ala Fasis/Nazi.

Seperti diberitakan Telesurtv.net, Minggu (8/10/2017), ratusan orang yang pro-Spanyoltersebut turun di jalan-jalan kota Barcelona untuk menolak proklamasi kemerdekaan Catalonia yang rencanya digelar pekan ini.

Tak sedikit demonstran yang mengangkat tangan kanan mereka untuk melakukan penghormatan ala fasis yang dulu identik dengan Adolf Hitler.

Penghormatan ala fasis itu lantas bisa mengidentifikasi gerombolan demonstran tersebut merupakan kelompok yang terhubung dengan organisasi Falange Spanyol.

Baca Juga: Geger Maling Kuburan, Tali Pocong dan Gelu Jenazah Aminah Raib

Falange adalah kelompok fasis pendudung mantan diktator Spanyol, Jenderal Franco, yang dikenal anti-Catalonia. Franco juga adalah pemimpin Spanyol yang memerangi warga Catalonia saat perang sipil.

Tak hanya salam hormat fasis, para demonstran juga terpotret memunyai tato yang menunjukkan tendensi fasisme mereka. Selain itu, para demonstran juga banyak yang membawa bendera khas Falange maupun simbol Nazi.

"Aku meminta para pembela kerajaan Spanyol yang besar bisa menahan diri untuk tidak menunjukkan salam penghormatan fasis di hadapan jurnalis," demikian perintah Ines Arrimadas, pemimpin kelompok anti-kemerdekaan Catalonia melalui akun Twitter miliknya.

Seruan Ines itu setelah banyak media massa yang mengidentifikasi kelompok anti-kemerdekaan Catalonia adalah orang-orang fasis yang sengaja dikerahkan pemerintah Spanyol untuk menakut-takuti warga. Tak lama setelah mengeluarkan seruan itu,Ines menghapus "kicauan" tersebut.

Untuk diketahui, di bawah kepemimpinan Jenderal Franco (1939-1975), seluruh bahasa dan simbol Catalonia, Basque, Andalusia, dan lainnya, tak diperbolehkan digunakan dalam kesempatan apa pun.

Baca Juga: 'Pelumas Lakik' Terserak di T1 Sauna Harmoni Tempat Pesta Gay

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI