Dianiaya, Juru Parkir Mal Gancit Sujud di Kaki Pelaku Mengaku TNI

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 08 Oktober 2017 | 13:38 WIB
Dianiaya, Juru Parkir Mal Gancit Sujud di Kaki Pelaku Mengaku TNI
Area parkir Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tempat terjadinya penganiayaan juru parkir Juansyah, Jumat (6/10/2017) malam. [Humas Polsek Kebayoran Lama/Tribratanews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juansyah, Juru parkir Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ternyata sempat bersujud meminta ampunan saat seorang pengunjung yang sempat mengaku anggota TNI menganiaya dirinya.

Lokasi keributan Juansyah dan pengunjung yang belakangan diketahui bernama Anwari dan bukan anggota TNI itu, Jumat (6/10), berada di loket pintu keluar parkir mal tersebut.

Melalui kamera pengawas mal, seperti diberitakan laman resmi Polri, Tribratanews, Minggu (8/10/2017), Juansyah tampak bersujud saat Anwari menembakkan pistolnya ke udara.

Sebelum ditembakkan ke udara, Anwari sempat menodongkan pistol ke arah Juansyah. Sang juru parkir berlari kabur.

Baca Juga: Pesta Gay Digerebek, 2 Motor Karyawan Tertinggal di T1 Sauna

Namun, Anwari tampak ikut berlari mengejar Juansyah dan lantas menembakkan pistolnya. Saat itulah Juansyah tampak bersujud di kaki Anwari meminta ampunan.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Kurniawan Ismail  menegaskan, tersangka penganiayaan itu bukan anggota TNI.

Anwari hanyalah suami dari seorang istri yang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

”Tersangka berinisial A itu mengaku sebagai mantan dokter RSPAD Gatot Subroto. Saat kejadian, dia ke mal itu menggunakan mobil dinas TNI milik istrinya. Mobil itu dikemudikan seorang sopir,” kata Ismail.

Pada saat kejadian, Anwari yang menggunakan mobil dinas sang istri terlibat perselisihan dengan petugas parkir bernama Juansyah.

Baca Juga: Selesai Jadi Gubernur, Djarot dan Keluarga Ingin Pergi ke Sini

Keduanya berselisih di gerbang masuk mal, karena Anwari tersinggung juru parkir meminta uang parkir Rp20 ribu.

Anwari yang mengaku sebagai anggota TNI tersinggung, karena dia mengklaim setiap anggota militer seharusnya tak membayar uang parkir.

“Ia tersinggung karena masih diminta uang parkir Rp20 ribu. Ia merasa tak mendapat respons yang baik saat tanya soal uang parkir itu, sehingga ia emosi lalu menganiaya tukang parkir itu,” Ismail.

Selain memukul, Anwari juga sempat melepas tembakan. “Kami masih memeriksa pelaku dan mendalami kasus ini,” terang Kapolsek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI