Kementerian PUPR Tandatangani Kontrak Desain Bendungan Jragung

Sabtu, 07 Oktober 2017 | 12:33 WIB
Kementerian PUPR Tandatangani Kontrak Desain Bendungan Jragung
Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menandatangani kontrak Jasa Konsultansi Pekerjaan Desain Bendungan Multiguna Jragung, Semarang, di Jakarta, Jumat (6/10/2017). (Sumber: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menandatangani kontrak Jasa Konsultansi Pekerjaan Desain Bendungan Multiguna Jragung, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Acara penandatanganan tersebut dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pusat Bendungan, Bob Arthur Lambogia dengan General Manager Engineering Division I PT Indra Karya Persero, Gagah Guntur Aribowo, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Bendungan Jragung dibangun untuk memenuhi air baku bagi rumah tangga, irigasi, pembangkit listrik, termasuk mereduksi potensi banjir di sekitar Demak-Semarang. Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA PUPR, Ni Made Sumiarsih, Kepala Biro Perencanaan dan Penganggaran Luar Negeri Ditjen SDA PUPR, Widiarto, Project Officer Asian Development Bank (ADB), Helena Lawira, Senior Procurement Officer ADB, Olga Suryatmo, dan Direktur I PT Indra Karya Persero, Milfan Rantawi.

Kontrak desain bendungan merupakan yang pertama kali didanai ADB, dengan kontrak multiyears senilai Rp 24 miliar.

Menurut Ni Made Sumiarsih, pembangunan bendungan baru masuk tahap desain. PT. Indra Karya akan mendesain bendungan dalam waktu 18 bulan, dengan demikian pada 2019 sudah bisa rampung dan dilanjutkan dengan tahap konstruksi.

"Kami berharap, ADB juga bisa ikut mendanai tahap konstruksi bendungan tersebut. Saat masuk tahap konstruksi baru bisa dilakukan pembebasan tanah, termasuk menentukan luas genangan dan daya tampung bendungannya," jelasnya usai acara penandatanganan.

Estimasi kebutuhan dana pembebasan tanah di sekitar Bendungan Jragung sekitar Rp 2,3 miliar. Anggaran itu juga sudah disetujui oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang bertugas melakukan pendanaan pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional (PSN).  

Senior Procurement Officer ADB,Olga Suryatmo mengaku cukup senang bisa terlibat dalam salah satu program prioritas nasional pemerintah. Direktur I PT Indra Karya Persero, Milfan Rantawi selaku konsultan, menyatakan akan menyiapkan ahli untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut agar tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan memperhatikan faktor keselamatan.

Bendungan Jragung merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada pemerintahan Presiden Jokowi. Bendungan tersebut akan berlokasi di Kabupaten Semarang, yakni di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus. Lokasi bendungan ini dikelilingi dua sungai besar, yaitu Jragung dan Klampok, serta hutan milik Perhutani.

(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI