Saat Melihat Laci Gerobak Pedagang Ini, Pembeli Langsung Sedih

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 06 Oktober 2017 | 19:22 WIB
Saat Melihat Laci Gerobak Pedagang Ini, Pembeli Langsung Sedih
[Facebook/Trending News Online's post]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisa memberikan semua hal yang terbaik untuk si buah hati, mungkin menjadi impian setiap orang tua. Namun, tak jarang impian itu harus kandas karena terbelit masalah perekonomian.

Harga-harga barang Kebutuhan hidup yang kian melambung tinggi, menyebabkan tak sedikit orang tua yang harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja.

Bahkan, lantaran tak mampu menyewa pengasuh atau tempat penitipan, banyak anak-anak yang terpaksa menghabiskan masa kecil mereka untuk ikut orang tuanya bekerja.

Baca Juga: Perdana Diperiksa KPK, Bupati Rita Widyasari Langsung Ditahan

Setidaknya, itu seperti yang dialami kedua bocah di Filipina ini. Mereka terpaksa harus ikut kedua orang tuanya yang berdagang di pasar daerah Divisoria, Manila.

Sang ayah berdagang jagung bakar. Sedangkan ibu mereka berjualan buah rambutan. Ketika kedua bocah itu mengantuk, orang tua mereka terpaksa ”menyulap” laci gerobak dagangan sebagai ranjang.

Kisah dan foto kedua bocah itu tengah tertidur lelap di laci gerobak dagangan orang tuanya tengah viral di kalangan warganet Filipina.

Cerita yang dianggap memilukan bagi warganet itu, kali pertama diunggah oleh Shair Joy Mendelez ke Facebook.

”Aku tadinya tak berniat membeli rambutan ataupun jagung mereka. Tapi, ketika aku berjalan di dekat gerobak rambutan, ada satu balita perempuan berkaus singlet kuning dan balita laki-laki berbaju putih tertidur lelap di dalam gerobak itu. Ternyata keduanya anak pedagang itu,” tulis Mendelez.

Baca Juga: Anang Diperiksa KPK sebagai Tersangka Kasus Korupsi KTP-el

Karena iba, Mendelez membeli lima jagung bakar dan tiga kilogram rambutan milik suami istri itu.

”Kuharap, kalau kalian ke pasar Divisoria, belilah dagangan mereka. Aku juga berharap, kita semua lebih banyak berbelanja ke pedagang-pedagang seperti mereka ketimbang ke super-supermarket,” harapnya.

Foto dan kisah pasutri pedagang dan kedua anaknya itu telah disebar ulang lebih dari seribuan warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI