Suara.com - Spanyol kembali berencana melakukan aksi represif terhadap warga Catalonia, yang ingin mendeklarasikan kemerdekaan, Senin (9/10/2017) awal pekan depan.
Seperti diberitakan Express, Kamis (5/10), pemerintah Spanyol telah mengirimkan pasukan militer ke Catalonia untuk melakukan hal apa pun guna menggagalkan proklamasi kemerdekaan tersebut.
Spanyol disebut mengirimkan pasukan dari grup pendukung Logistik 41 (AALOG 41) yang berbasis di Aragon.
Sementara berdasarkan laporan surat kabar El Confidencial, jumlah tentara yang dikerahkan Spanyol ke Catalonia sebanyak dua kontingen.
Baca Juga: Muak Diperkosa Selama 2 Tahun, Gadis Belia Bunuh Ayah Kandung
El Confidencial menuliskan, 2 kontingen tentara yang diangkut memakai dua truk itu untuk mendukung pasukan pertahanan sipil serta polisi nasional Spanyol di Catalonia.
Pergerakan pasukan Spanyol itu sudah diduga oleh Presiden Catalonia Carles Puigdemont. Karenanya, ia mengecam keras Spanyol yang tetap tak mengakui referendum kemerdekaan.
”Demokrasi selalu berhadap-hadapan dengan moncong senapan pemerintah fasis, itu juga yang terjadi sekarang. Kami meminta para serdadu pulang ke baraknya masing-masing, kami hanya ingin merdeka,” tegas Puigdemont.