Setelah 'Bebas' dan Sembuh, Golkar Tak Jadi Nonaktifkan Novanto

Jum'at, 06 Oktober 2017 | 10:23 WIB
Setelah 'Bebas' dan Sembuh, Golkar Tak Jadi Nonaktifkan Novanto
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan tak akan pernah ada lagi rapat pleno membicarakan penonaktifan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Novanto akan terus menduduki kursi Golkar 1.

"Tidak ada (rapat pleno). Itu sudah selesai. Ini sudah selesai semuanya. Jadi nggak ada," kata Idrus di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017) malam.

Mengenai rekomendasi tim kajian elektabilitas Partai Golkar yang telah mengeluarkan rekomendasi supaya Novanto dinonaktifkan, kata Idrus itu pembicaraan yang belum selesai.

Hasil rekomendasi dikeluarkan atas hasil sejumlah lembaga survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu mengalami penurunan signifikan.

Baca Juga: KPK Belum Mau Keluarkan Sprindik Baru untuk Setya Novanto

"Karena yang dibicarakan di dalam rapat pleno pengurus harian pada waktu itu, kajian yang kita lakukan itu harus berbasis hasil survei yang dilakukan secara mandiri oleh Golkar sendiri. Itu yang harus dilakukan dan kemarin belum dilakukan," ujar Idrus.

Idrus menambahkan, dengan dimenangkannya Novanto di praperadilan melawan KPK terhadap penetapan tersangka dirinya dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, maka hasil rekomendasi tim kajian tidak lagi ditindaklanjuti.

"Sudah kita anggap selesai ini. Kita tidak tindaklanjuti dan Pak Novanto kembali memimpin, dan sudah juga mengeluarkan memo kepada saya untuk menyampaikan bahwa beliau akan kembali memimpin setelah sakit kemarin dan aktif sebagai Ketua Umum Partai Golkar," tutur Idrus.

Sementara terkait usulan beberapa orang agar Novanto dinonaktifkan, Idrus menganggap itu bukan masalah besar. Setiap pengurus tak akan dibatasi menyampaikan suatu hal yang dianggap benar, namun belum tentu diikuti kader.

"Sekali lagi, bahwa Setya Novanto sebagai Ketua Umum, setelah dia sembuh menyatakan siap kembali aktif. Berarti kita akan fokus pada kegiatan partai yang ada," kata Idrus.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Setya Novanto Berdiri Saja Sering Tidur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI