Suara.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, persentase elektabilitas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dibawah dua persen kalau menjadi peserta Pilpres 2019.
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, angka tersebut dikarenakan Gatot belum dipastikan maju sebagai bakal calon presiden ataupun bakal calon wakil presiden Pilpres 2019.
"Dia kan masih panglima TNI, masyrakat belum tahu dia mencalonkan diri atau tidak. Mungkin saja itu," ujar Djayadi di Jalan Cisadane, nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).
Baca Juga: SMRC: Jenderal Gatot Tak Cocok dengan Prabowo Subianto
Menurut Djayadi, pemilih Gatot karakternya sama dengan masyarakat yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Sementara ini yang paling banyak memilih Prabowo adalah, masyarakat yang cenderung oposisi terhadap Jokowi (Joko Widodo). Masyarakat yang oposisi terhadap Jokowi sebagian besar sampai hari ini pemilih Prabowo," kata Djayadi.
Hasil survei SMRC yang dilakukan 3-10 September 2017 posisi pertama masih ditempati petahana Joko Widodo 45,6 persen; Prabowo 18,7 persen; Susilo Bambang Yudhoyono 3,9 persen; dan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 1,9 persen.
Selanjutnya Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,8 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen; Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 1,7 persen; Anies Baswedan 1,6 persen; dan, Gatot Nurmantyo 1,3 persen.
Tingkat kesalahan survei ini kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Biduwan Ini Blak-blakan Pernah Joget Bareng Suami Nafa Urbach
"Sementara ini dukungan kepada Prabowo lebih banyak, jadi wajar Gatot nurmantyo belum mendapat limpahan suara," kata Djayadi.