Suara.com - Presiden Joko Widodo masih menjadi yang tertinggi dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting. Survei yang dilakukan pada 3-10 September 2017 ini, Jokowi masih dibayang-bayangi rivalnya di Pilpres 2014 lalu yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan dari 1057 responden, banyak yang memilih Jokow jika pemilihan presiden dilakukan saat ini.
"Apabila pemilu dilakukan saat survei, top of mind Jokowi memperoleh dukungan 38,9 persen, disusul Prabowo 12 persen, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 1,6 persen, dan nama-nama lain di bawah 1 persen," ujar Djayadi di Jalan Cisadane, Nomor 8, Memteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2017).
Pada posisi keempat muncul nama gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan 0,9 persen, kelima Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 0,8 persen.
Baca Juga: Elektabilitas Jokowi di Bawah 50 Persen, Kesempatan buat Prabowo
Kemudian, saat pewawancara SMRC meminta keterangan responden dengan cara mengajukan nama tokoh yang akan dipilih jika Pilpres dilakukan hari ini tetap Jokowi tertinggi dengan 45,6 persesn dan Prabowo 18,7 persen.
Di posisi ketiga SBY 3,9 persen, keempat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 1,9 persen, kelima Harry Tanoesoedibjo 1,8 persen, keenam Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, dan ketujuh Ahok.
"Simulasi selanjutnya semi-terbuka (dikasih daftar nama), masih Jokowi dan Prabowo yang bertarung dan jaraknya di atas 20 persen. Jokowi dapat 46 persen, Prabowo 19 persen," kata dia.
Djayadi mengungkapkan, saat ini belum ada lawan kompetitif Jokowi. Untuk diketahui, survei ini memiliki margin of error kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Prabowo akan Daftarkan Gerindra ke KPU Jadi Peserta Pemilu 2019