Suara.com - Pangeran Charles mencoret Myanmar dari daftar negara yang bakal dikunjunginya dalam lawatan ke Asia Tenggara dan India, pada akhir bulan Oktober 2017 ini.
Putra Mahkota Kerajaan Inggris Raya itu menolak mengunjungi Myanmar sebagai bentuk simpati terhadap komunitas Rohingya yang dipersekusi militer negeri tersebut.
Myanmar, seperti dilansir The Guardian, Rabu (4/10/2017), telah memublikasikan negara-negara yang bakal dikunjungi Pangeran Charles atas nama sang ibu, Rabut Elizabeth II.
Baca Juga: Ogah Pakai Jilbab, Gadis Grandmaster Catur Iran Membelot ke AS
Namun, berdasarkan keterangan pembantu kerajaan, Pangeran Charles meminta Myanmar dihapus dari daftar negara kunjungan pada Rabu (3/10).
Dengan demikian, sang pangeran dan istrinya, Camilla, hanya bakal mengunjungi Singapura, Malaysia, dan langsung ke India.
“Kunjungan ke Singapura dilakukan pada 31 Oktober. Setelahnya ke Malaysia untuk merayakan 60 tahun hubungan diplomatis. Setelahnya langsung ke India. Lawatan ini berlangsung selama 11 hari,” kata Wakil Kepala Departemen Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Philip Malone.
Sebelumnya, September 2017, militer Inggris sudah menunda program pelatihan untuk personel militer Muyanmar.
Penundaan itu juga sebagai bentuk protes atas penindasan terhadap Rohingya. Sedikitnya 500 ribu Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Bayar Utang Resepsi Nikah, Satpam Bobol Brangkas Toko