Suara.com - Mantan anggota Tentara Merah dan polisi lalu lintas Rusia, Sergy Anatolyevitch Toro, mengklaim dirinya adalah reinkarnasi Yesus Kristus.
Ia lantas mendirikan tarekat Gereja Perjanjian Terakhir, yang kekinian memunyai ribuan jemaat. Toro juga mengganti namanya menjadi Vissarion.
Sergey yang kekinian memunyai dua istri sejak tahun 1991, sesaat setelah Uni Soviet runtuh, menfokuskan diri mengkhotbahkan mengenai reinkarnasi, vegetarianisme, dan kiamat.
Baca Juga: Catalonia Proklamasikan Kemerdekaan Senin Pekan Depan
"Banjir besar akan segera datang, dan aku menjanjikan jemaat untuk mengikutiku secara spiritual agar terselamatkan, aku adalah Yesus," tulis Sergey dalam sebuah maklumatnya yang disitat Dailystar, Kamis (5/110/2017).
Para pemujanya yang militan membuat sebuah perkampungan di Kuraginsk, Siberia. Perkampungan itu layaknya komune utopis, yang memunyai peraturan-peraturan tersendiri.
Oleh Sergey, para pengikutnya yang berada di komune itu dilarang merokok, meminum alkohol, dan menggunakan uang.
"Di perkampungan ini juga kami membangun sekolah untuk menaikkan martabat jemaat. Kami juga menyiapkan kaum perempuan agar nantinya menjadi istri terbaik bagi laki-laki terbaik," terangnya.
Baca Juga: Maling Aneh, di Depan Mata Ada Rp305 Juta, Cuma Diambil Rp25 Juta
Terkait kaum perempuan, Sergey mendapat kecaman dari banyak aktivis maupun organisasi perempuan di Rusia. Pasalnya, ia mengajarkan bahwa perempuan adalah makhluk lemah.