Suara.com - TNI merupakan garda terdepan pertahanan NKRI. Itu sebabnya harus didukung dengan alat utama sistem persenjataan modern.
"Kita menginginkan agar militer itu tentara memiliki senjata modern dan canggih. Pengembangan alutsista sebagai bagian dari upaya modernisasi dan penguatan pertahanan Indonesia, tentunya harus dijalankan," kata Al Araf di Jakarta.
Al Araf menyebut alutsista TNI yang masih masuk kategori layak digunakan hanya separuh.
"Sampai sekarang kita semua tahu kalau realita alutsista kita yang layak digunakan hanya 50 persen, 50 persen lagi tidak layak digunakan menurut buku yang dikeluarkan menteri pertahanan," ujar dia.
Al Araf mendukung upaya TNI untuk terus menerus meremajakan alutsista. Tetapi tetap harus dibarengi dengan pemeliharaan yang baik sehingga walaupun berumur tua, tetap baik kondisinya.
"Itu artinya kita berlomba untuk mencapai angka 100 persen, khususnya untuk mengurangi angka 50 persen tadi, agar tentara memiliki mode senjata yang canggih," tuturnya
Al Araf juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan prajurit untuk mencapai profesionalisme.
"Sehingga para prajurit yang profesinal harus diwujudkan dengan membangun kesejahteraan yang kuat," katanya. [Melly Manalu]
Imparsial: Hanya 50 Persen Alutsista TNI yang Layak Pakai
Siswanto Suara.Com
Kamis, 05 Oktober 2017 | 11:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
23 November 2024 | 14:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI