Ditahan Terkait Kasus Korupsi, Wapres Ekuador Diganti

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 05 Oktober 2017 | 06:50 WIB
Ditahan Terkait Kasus Korupsi, Wapres Ekuador Diganti
Presiden Ekuador Lenin Moreno [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ekuador pada Rabu (4/10/2017) menunjuk Menteri Pembangunan Perkotaan Maria Alejandra Vicuna untuk menggantikan Wakil Presiden Jorge Glas, yang ditahan dalam penyelidikan skandal korupsi terkait perusahaan kontruksi Brazil, Odebrecht.

Glas dijebloskan ke penjara pada Senin (2/10/2017) malam setelah kejaksaan memutuskan bahwa ia terlibat dalam pembayaran uang suap oleh Odebrecht. Namun, ia belum didakwa secara resmi, demikian dilansir dari Antara.

Glas merupakan teman dekat mantan Presiden Rafael Correa dan pernah menjabat sebagai wakil presiden serta menteri sektor-sektor strategis pada pemerintahan Correa, sang pemimpin dari sayap kiri.

Glas tetap menyatakan tidak bersalah dan menganggap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Lenin Moreno sedang berupaya mendepaknya dari kekuasaan politik.

Baca Juga: Dicemooh Suporter Spanyol, Ini yang Dirasakan Pique

Moreno pada Rabu mengumumkan bahwa Menteri Vicuna akan mengambil alih jabatan wakil presiden selama Glas "absen untuk sementara".

Vicuna merupakan sosok sederhana yanng pernah menjadi anggota parlemen dari partai Persekutuan Negara yang berkuasa.

Penyelidikan yang dilancarkan terhadap Glas dan ketidakhadirannya dalam pemerintahan saat ini telah menyebabkan keretakan antara Moreno dan pendahulu yang juga pernah menjadi mentornya, Correa.

Correa mengatakan Glas merupakan korban tidak bersalah dalam perburuan politik.

Ketegangan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut antara kedua politisi itu. Moreno berencana menggelar referendum pada awal 2018 soal apakah Ekuador akan melarang politisi terpilih untuk mencalonkan diri agar terpilih kembali selama waktu tak terbatas.

Baca Juga: Misteri 12 Tahun Terkuak, Fabregas Akui Lempar Pizza ke Ferguson

Banyak pihak melihat langkah itu ditujukan untuk mencegah Correa muncul lagi menjabat sebagai presiden.

Skandal korupsi besar-besaran terkait Odebrecht terus bergulir di kawasan Amerika Latin.

Perusahaan itu telah mengakui bahwa pihaknya melakukan suap guna memenangi kontrak di sejumlah negara. Odebrecht telah mengeluarkan dana lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp47 triliun) untuk pembayaran di Amerika Serikat, Brazil dan Swiss.

Skandal tersebut telah melibatkan banyak politisi di berbagai kawasan.

Glas (48 tahun) dituduh oleh seorang mantan menteri perminyakan sebagai pemimpin jaringan suap di sektor energi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI