Kisah Kaesang 'Ngekos' di Singapura: Sehari Makan Sebungkus Mi

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 04 Oktober 2017 | 16:52 WIB
Kisah Kaesang 'Ngekos' di Singapura: Sehari Makan Sebungkus Mi
[YouTube/Kevin Hendrawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, selalu menarik perhatian khalayak. Sebab, melalui akun-akun media sosialnya, Kaesang selalu berlaku seperti pemuda kebanyakan, nyaris tak pernah formal dan dibatasi hal protokoler.

Terbaru, Kaesang mau bicara blak-blakan mengenai kehidupannya di Singapura. Kekinian, ia tercatat sebagai mahasiswa di salah satu universitas di negara kota tersebut.

Kaesang ternyata hidup layaknya anak indekos lainnya, semuanya serba berhemat. Ia mengungkapkan kisah suka dukanya menjadi ”anak kost” di Singapura dalam videobloger bernama Kevin Hendrawan.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (3/10/2017) itu, Kaesang menuturkan bagaimana ia mengatur uang untuk makan sehari-hari.

Baca Juga: Ular Raksasa yang Gigit Satpam Nababan Digoreng Warga

”Untuk sehari-hari, makan siang dan makan malang palingan habis SGD10 sampai SGD13," ungkapnya.

Dengan demikian, merujuk pada kurs pertukaran uang, SGD10 setara Rp99 ribu. Sedangkan SGD13 setara Rp129 ribu.

”Sebagai catatan, saya makannya tak pakai beli minum ya. Kalau beli minum tambah mahal. Saya makanya bawa minum sendiri,” tuturnya.

Simak kisah lainnya di halaman 2.

Berkat pola seperti itu, Kaesang mengakui biaya makan minum dirinya selama sebulan hanya SGD50 atau setara Rp500 ribu.

Baca Juga: Fahri Hamzah: KPK Bukan Penegak Hukum Tapi Kantor Berita

Kevin yang mewawancarai Kaesang kaget tak percaya. ”Gak mungkin, (hidup) di Jakarta sebulan Rp500 ribu saja susah,” tukasnya.

Ia mengungkapkan, seringkali membeli 5 bungkus mi instan seharga SGD2 untuk kebutuhan makan selama 5 hari.

”Beli mi instan SGD2 dapat 5 bungkus. Nah, satu bungkus dibagi dua per hari, untuk makan siang dan makan malam. Itu pernah itu saya alami dulu,” tuturnya.

Karenanya, menurut Kaesang, biaya kehidupan di Singapura sebenarnya tak jauh berbeda dengan di Jakarta. Semuanya, kata dia, terganung gaya hidup yang bersangkutan.

”Tergantung tingkat kesombongan,” tukasnya sembari tertawa. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI