Suara.com - Foto Ketua DPR Setya Novanto terbaring di rumah sakit mengundang perhatian publik luas, khususnya warganet.
Sebabnya, foto itu dianggap hanya akal-akalan Ketua Umum Partai Golkar tersebut untuk menghindari proses hukum sebelum predikatnya sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik dicabut melalui proses praperadilan melawan KPK.
Namun, Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah mengakui tidak habis pikir terhadap spekulasi publik yang menilai sakit Novanto adalah kebohongan.
Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis, Jonru Terancam 16 Tahun Penjara
"Itu yang saya sesalkan, kenapa kita tidak percaya dengan kredibilitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Komite Etik Dokter, Rumah Sakit. Kenapa kita mempolitisasi," kata Fahri di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/ 2017).
Fahri mengatakan, Novanto memang sakit. Sebelumnya, Setnov pernah jatuh di rumahnya saat main tenis meja dan kekinian jatungnya sudah terpasang ring.
"Yang jelas dia dipasang ring, dan itu komite etiknya IDI gelar rapat, gara-gara KPK mempermasalahkan kredibilitasnya," ujar Fahri.
Secara kasat mata Novanto terlihat sedang sakit. Bahkan, lanjut Fahri, saat berdiri saja Novanto seringkali tertidur.
Baca Juga: Kontroversi Jenderal Gatot, Ini Kata Mantan Panglima TNI
Ia menceritakan ketika menjenguk sang ketua, Novanto masih terbaring di tempat tidur. Kekinian Novanto sudah agak sehat namun belum sembuh total.
"Pertama (dijenguk) Pak Novanto lagi di tempat tidur. Terakhir sudah agak segar. Saya dengar dia yang katanya ngantuk itu, penyebabnya ada masalah di hidungnya, dia mau dioperasi katanya," tandasnya.