Suara.com - Catalonia memastikan bakal mendeklarasikan kemerdekaannya dari kekuasaan Spanyol dalam beberapa hari ke depan.
Presiden Catalonia Carles Puigdemont mengatakan, deklarasi itu akan dilakukan sebagai amanat hasil referendum kemerdekaan yang digelar pada Minggu (1/10) akhir pekan lalu. Hasil referendum itu menunjukkan, 90,9 persen warga ingin merdeka.
“Kami besar kemungkinan mendeklarasikan kemerdekaan pada pekan ini atau pada pekan depan,” kata Puigdemont saat diwawancarai BBC dan disitat Anadolu Agency, Rabu (4/10/2017).
Baca Juga: KPK Minta 14 Komitmen Pemprov DKI Jakarta Dijalankan
Ia mengatakan, deklarasi itu akan tetap dilakukan meskipun pemerintah maupun kerajaan Spanyol menganggap referendum yang dilakukan warga Catalonia ilegal.
Deklarasi kemerdekaan itu diyakini bakal disambut aksi represif aparat kepolisian Spanyol. Setidaknya, menurut para analis, represifitas terhadap Catalonia akan digencarkan sejak Raja Spanyol Felipe VI membuat pidato mengenai “persatuan dan keabadian”, Selasa (3/10).
Namun, warga Catalonia juga dipercayai tak bakal mundur dari niatannya guna memproklamasikan kemerdekaan.
“Tidak ada jalan balik sekarang. Hari-hari (represifitas) itu akan datang, tapi kami akan melawan," kata aktivis Catalonia, David Peña, kepada Anadolu Agency.
Sementara negara-negara Uni Eropa selain Spanyol memberikan sinyalemen untuk mendukung Catalonia. Parlemen Uni Eropa akan memperdebatkan mengenai kemerdekaan Catalonia pada Rabu hari ini.
Baca Juga: Dewan Kota Oxford Copot Gelar Kehormatan Aung San Suu Kyi