Dewan Kota Oxford Copot Gelar Kehormatan Aung San Suu Kyi

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 04 Oktober 2017 | 12:23 WIB
Dewan Kota Oxford Copot Gelar Kehormatan Aung San Suu Kyi
Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi berpidato mengenai komunitas Rohingya di Naypyidaw, 19 September 2017. [Ye Aung THU/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Kota Oxford, Inggris, mencopot gelar kerhormatan "Freedom of Oxford" yang dulu pernah diberikan kepada Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi.

Pencopotan gelar itu, seperti dilansir Rusia Today, Selasa (3/10/2017), sebagai simbolisasi kecaman terhadap Suu Kyi yang dianggap gagal  mencegah "pembersihan etnis" komunitas Rohingya.

Suu Kyi mendapat gelar kehormatan tersebut pada tahun 1997. Gelar itu dulu diberikan untuk penghormatan perjuangannya mewujudkan demokrasi di tengah penindasan junta militer Myanmar.

Baca Juga: ISIS Rilis Video Dua Tentara Rusia yang Ditawan

Namun, sejak krisis kemanusiaan Rohingya kembali mencuat, gelar itu dianggap "tidak lagi cocok diberikan kepadanya," demikian pernyataan resmi Dewan Kota Oxford.

Pemimpin Dewan Kota Oxford Bob Price mengatakan, pencopotan gelar kehormatan itu atas dasar desakan anggota dewan maupun masyarakat kota tersebut.

"Seluruh warga maupun perwakilan mereka di dewan kota sangat terkejut atas sikap Suu Kyi mengenai krisis Rohingya. Kebungkaman dan ketidakberpihakannya terhadap Rohingya sangat mengejutkan kami," tutur Bob.

Ia mengatakan, nama baik Suu Kyi yang dulu sangat dihormati dan dijadikan teladan berdemokrasi di Oxford kekinian runtuh sejak krisis Rohingya terjadi.

Sebelumnya, Sekolah Tinggi St Hugh di Oxford University lebih dulu mencopot lukisan diri Suu Kyi, yang terpajang di gerbang utama kampusnya.

Baca Juga: Klinik Ini Tuduh BPJS Kesehatan Sewenang-wenang, Apa Masalahnya?

Pencopotan tersebut, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (30/9), sebagai bentuk protes atas sikap diam Suu Kyi ketika ribuan komunitas Rohingya dipersekusi oleh militer Myanmar.

Foto Suu Kyi muda ketika kuliah di sekolah tersebut, diganti dengan lukisan baru sumbangan seniman Jepang, Yoshihiro Takada, sejak Kamis (28/9).

"Sekolah St Hugh menerima hadiah lukisan baru awal bulan September dan akan dipamerkan di gerbang utama. Sementara lukisan Aung San Suu Kyi sudah dicopot dan disimpan," demikian pernyataan resmi rektorat sekolah tersebut.

Sementara buletin mahasiswa St Hugh, The Swan, menuliskan artikel bahwa lukisan Suu Kyi itu dicopot atas dasar keputusan rapat antara rektorat, perwakilan mahasiswa, dan diikuti Rektor Dame Elish Angiolini.

Lukisan Suu Kyi dibuat oleh seniman Chen Yanning pada tahun 1997. Lukisan itu lantas dimiliki oleh suami Suu Kyi yang juga akademisi Oxford, Michael ARis.

Setelah Aris meninggal tahun 1999, lukisan itu diberikan dan dipajang oleh Sekolah Tinggi St Hugh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI