Pemecatan Yorrys dan Doli Dinilai Tanda Golkar Darurat

Rabu, 04 Oktober 2017 | 11:10 WIB
Pemecatan Yorrys dan Doli Dinilai Tanda Golkar Darurat
Yorrys Raweyai seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Menteng, Jakarta Pusat, untuk meminta saran, Rabu (19/7/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Muda Partai Golkar menilai kepemimpinan Setya Novanto dan Idrus Marham, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar sudah berada di titik nadir.

"Kepemimpinan mereka yang akan meruntuhkan partai dan berada pada legitimasi terendah," kata Inisiator GMPG Shoim Haris, di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Pemecatan terhadap dua politikus partai berlambang pohon beringin, Ahmad Doli Kurnia dan Yorrys Raweyai merupakan bukti betapa kepemimpinan Novanto dan Idrus tidak mampu mengakomodir suara kader partai.

"Hendak dibawa ke mana partai ini oleh duet Setya Novanto dan Idrus Marham ini?" ujar Shoim.

Baca Juga: Wapres JK Tegaskan Partai Golkar Tak Alami Perpecahan

Rapat Pleno yang sebelumnya akan membicarakan terkait penonaktifan Novanto sebagai ketua umum dan pengangkatan pelaksana tugas, tak ada kejelasan hingga kini.

Bahkan partai yang identik dengan warna kuning ini malah mengumumkan pemecatan terhadap Yorrys yang sebelumnya jadi ketua tim kajian elektabilitas Partai Golkar.

"Pertantaannya, mencopot bung Yorrys pakai mekanisme apa? Suka udele dewe (sesukanya sendiri) mereka mengelola organisasi. Belum lagi ribut-ribut soal tarik rekom Pilkada. Semakin menambah daftar bahwa partai sudah bobrok di bawah Novanto dan Idrus," kata Shoim.

"Kepemimpinan ini harus segera diakhiri agar Partai Golkar dapat diselamatkan," Shoim menambahkan.

Baca Juga: Golkar Belum Tunjuk Pengganti Novanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI