Suara.com - Polisi masih mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi dengan Suster Nani Diana Lie (25). Suster Nani sebelumnya diisukan tenggelam di Danau Sentani karena mobilnya ditemukan lokasi tersebut. Tapi ternyata, isu yang selama ini berkembang, tidak benar, karena dia masih sehat wal afiat.
Apa yang dilakukan Suster Nani diduga skenario untuk menghindari perjodohan.
Kepolisian meminta keluarga Suster Nani terbuka karena kasus tersebut selama ini telah menimbulkan kehebohan.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait mengatakan polisi belum berhasil meminta keterangan Suster Nani dan keluarga. Orangtua Suster Nani cenderung tak ingin memberikan keterangan dengan alasan peristiwa tersebut masalah keluarga.
“Banyak isu yang beredar semenjak hilangnya Suster Nani, mulai dari dibunuh hingga disekap di Arso 4. Yang kasihan itu Tim SAR, karena tiap saat mereka mencari, sampai baru kemarin pagi mengambil kesimpulan bahwa pencarian dihentikan,” kata Tober usai konferensi pers, dikutip dari kabarpapua.co, Selasa (3/10/2017).
“Pihak polisi sudah berusaha melakukan penyelidikan ke suster itu. Tapi orang tua masih melarang karena ini masalah keluarga. Saya sampaikan, bapak jangan bilang seperti itu, karena ini sudah menjadi masalah publik, dan itu menimbulkan keresahan,” Tober menambahkan.
Menurut Tober semenjak Suster Nani diisukan hilang, wilayah hukum Kampung Yoka menjadi tidak aman. Timbul keresahan di tengah masyarakat, terutama yang ingin lewat daerah itu.
“Saya rasa dia harus terbuka, terkait masalah yang dilakukan Suster Nani,” kata dia.
Kasus ini berawal ketika Tim Basarnas Kabupaten Jayapura dibantu masyarakat Kampung Yoka mengevakuasi mobil milik Suster Nani yang masuk Danau Sentani.
Ketika itu, mobil tersebut diyakin masuk danau karena kecelakaan. Dugaan menguat karena jalur Yoka menuju Kampung Yokiwa, Kabupaten Jayapura, memang menanjak.