PBSI Jadikan Indonesia Masters Persiapan Hadapi Event Besar Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 03 Oktober 2017 | 16:40 WIB
PBSI Jadikan Indonesia Masters Persiapan Hadapi Event Besar Ini
Ketua Umum PP PBSI, Wiranto (kedua dari kiri), menghadiri acara penandatanganan kerja sama dengan Daihatsu selaku sponsor utama kejuaraan Indonesia Masters 2018 di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/10/2017). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, berharap para atlet pelatnas bulutangkis Indonesia bisa tampil maksimal pada ajang Indonesia Masters 2018 di Jakarta, 23-28 Januari mendatang.

Hal tersebut mengingat ajang ini jadi salah satu momentum untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

Selaku cabang olahraga yang kerap mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional, pemerintah sangat berharap banyak kontingen bulutangkis Merah Putih bisa menyumbang medali emas pada Asian Games 2018.

"Khusus atlet Indonesia. Jadikan ajang Indonesia Masters sebagai uji coba untuk bersiap diri hadapi pertandingan penting di Asian Games 2018," ujar Wiranto, disela penandatangan kerja sama dengan Daihatsu, sebagai sponsor utama Indonesia Masters 2018, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Baca Juga: Turun di Indonesia Masters, Ini Target PBSI untuk Atlet Indonesia

Ditambahkan Wiranto, peta persaingan kancah perbulutangkisan dunia saat ini tidak bisa lagi dianggap enteng. Satu kesalahan saja bisa fatal akibatnya.

"Pertandingan bulutangkis saat ini sangat ketat persaingannya. Salah sedikit, bisa kewalahan menghadapi lawan," tutur Wiranto, memperingatkan.

Lebih jauh, Wiranto yang juga menjabat menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menkopolhukam) menilai, ajang Indonesia Masters 2018 tak ubahnya momen untuk menimba pengalaman.

Terkhusus bagi para atlet junior yang menghuni pelatnas bulutangkis PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, saat ini.

"Ajang Indonesia Masters sangat baik untuk menimba pengalaman bagi atlet-atlet junior dalam menghadapi turnamen kelas internasional. Pasalnya, mereka bakal jadi pengganti para seniornya (di pelatnas). Proses regenerasi inilah yang terus kami lakukan di PBSI," ujar Wiranto.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Rio Haryanto Kembali ke Lintasan Sirkuit

Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya, Wiranto sempat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke pelatnas bulutangkis. Kunjungan ditujukan untuk meninjau langsung persiapan menghadapi Asian Games 2018.

Pada kesempatan itu, JK yang juga ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, berpesan agar cabang olahraga bulutangkis bisa memberikan sumbangsih medali emas di Asian Games nanti.

"Kita akan menghadapi event yang besar tahun depan--Asian Games. Dan berdasarkan statistik, kita sekian puluh tahun ini agak menurun kita punya ini--prestasi di Asian Games. Yang bisa angkat prestasi (salah satunya) adalah bulutangkis," kata JK.

Foto: Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017). [Suara.com/Bagus Santosa]

Pada Asian Games terakhir di Incheon, Korea Selatan, tahun 2014, kontingen bulutangkis jadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia. Total, olahraga yang juga dikenal dengan istilah tepok bulu ini, menyumbang dua dari empat emas yang didapat Indonesia.

Dua emas itu masing-masing datang dari pasangan ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari sektor ganda putra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI