Ngeri, Detik-Detik Satpam Nababan Duel dengan Ular Raksasa Ini

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 03 Oktober 2017 | 14:00 WIB
Ngeri, Detik-Detik Satpam Nababan Duel dengan Ular Raksasa Ini
Robert Nababan berkelahi dengan ular piton sepanjang 7 meter ini di Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (30/9/2017). [Facebook/Yuni Rusmini]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Robert Nababan, petugas keamanan (satpam) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, masuk rumah sakit dengan luka sobek parah di lengannya akibat berduel melawan ulat piton sepanjang tujuh meter.

”Korban merupakan satpam di perusahaan kebun kelapa sawit. Tapi di kalangan warga, dia juga dikenal sebagai pemburu ular. Saat itu dia berduel karena diserang ular berukuran raksasa itu,” kata Kapolres Inhu Ajun Komisaris Besar Arif Bastari, Selasa (3/10/2017).

Ia mengatakan, warga Desa Sungai Akar itu berkelahi dengan ular piton itu di Desa Belimbing. Kisah duel maut itu terjadi pada Sabtu (30/9) pekan lalu.

Baca Juga: Mengakunya Bertapa, Mbah Geger Akhirnya Ditangkap Polisi

Sang istri, Ritanauli Boru Manalu (35), istri Robert, menceritakan ketika itu, Robert hendak pergi ke warung kopi di Desa Belimbing,  Kecamatan Batang Gangsal, pukul 22.00 WIB.

Saat itulah Robert tiba-tiba melihat dua warga desa tetangga itu tak berani melintas.

“Ditengoknyalah ada dua orang berhenti, tak berani mereka melintas. Berhenti pulalah dia, turun dari kereta (sepeda motor). Dia kira ada kayu melintang, ternyata ular,” tutur Rita, seperti diunggah akun Facebook Yuni Rusmini, Selasa.

Robert yang dikenal sebagai pemburu ular segera mendekati piton itu. Berbekal karung dari warga, Robert berupaya menangkap ular tersebut.

Ternyata ular itu melawan dan menggigit lengannya. Robert juga diketahui baru kali pertama ini berhadapan dengan ular berukuran raksasa.

Baca Juga: 'Casting' Palsu FTV, Sutradara Abal-abal Rekam ABG Buka Baju

“Cuam suami awak yang berani pegang kepalanya. Dua orang yang ditemuinya tadi cuma menengok (melihat) saja, tak berani mereka,” kata Rita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI