Namun, ayah mereka, Patrick Benjamin Paddock, dikenal sebagai perampok bank sadis. Paddock Senior pernah masuk dalam daftar penjahat paling dicari oleh FBI pada dekade 1960an.
Stephen sendiri, menurut kepolisian Las Vegas, tak memiliki catatan kriminal, selain pelanggaran lalu lintas.
"Kami tak pernah mengenal dia (ayah)," ujar Eric.
Stephen sendiri diketahui juga pernah bekerja di Lockheed Martin, sebuah perusahaan pertahanan dan salah satu produsen senjata terbesar di dunia di periode 1985-1988.
Baca Juga: ISIS Klaim Penembak Massal di Las Vegas adalah Tentaranya
Lockheed Martin kekinian diketahui sudah bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki latar belakang Stephen.
Selain itu dia juga diketahui mengantongi izin berburu di Texas, tempat sebelumnya menetap. Tak hanya izin berburu, ia juga memegang lisensi pilot dan memiliki satu unit pesawat bermesin tunggal terdaftar atas namanya.
Pada 2015 dia membeli sebuah rumah berlantai dua di Mesquite, sebuah kota kecil nan sepi di perbatasan antara Nevada dan Arizona. Kota itu terkenal dengan para olah raga golf dan para penjudinya.
"Rumahnya bagus dan bersih. Tak ada yang di luar kebiasaan," kata Quinn Averett, juru bicara kepolisian Mesquite.
Baca Juga: Persiapan Jelang Tilang Kendaraan Pakai CCTV di Jakarta
Ditemukan sejumlah senjata dan amunisi di dalam rumah tersebut. Akan tetapi itu adalah hal biasa, karena tingkat kepemilikan senjata terbilang tinggi di kawasan tersebut.