Suara.com - Seorang lelaki asal Thailand berusia 24 tahun, yang dilaporkan menderita halusinasi dari campuran yaba dan ganja, diduga membunuh tetangganya yang sudah tua. Dia memotong tubuh korban untuk bisa memakan hatinya.
Menurut laporan kepolisian, insiden tersebut terjadi di distrik Bung Khong Long Bun Kan.
Setelah masuk laporan pembunuhan, polisi bergegas menuju ke sebuah rumah di Ban Dong Suang di Tambon Dong Bang dan menemukan mayat pemilik rumah Ton Lunubon (79) di atas tempat tidur bambu di lantai dasar. Tenggorokannya telah dipotong dan perutnya terbuka.
Pisau sembilan inci berlumuran darah ditemukan di dekatnya.
Baca Juga: Divonis Penjara 5 Tahun, Eks PM Thailand Kabur ke Luar Negeri
Tersangka, Pere Jongthong (24) dengan pakaiannya basah kuyup ditangkap oleh Kapten Polar Wikrai Sriwasuk, yang melewati daerah tersebut dalam sebuah tugas pribadi dan beberapa relawan.
Mereka menemukan segumpal hati manusia di kantong celana Pere. Lelaki tersebut, yang konon berada dalam halusinasi yang diinduksi substansi dan berbicara dengan tidak jelas, ditahan di sel di daerah setempat sampai dia bisa mengetahui apa yang terjadi.
Dia dilaporkan telah mengonsumsi campuran yaba dan ganja, sebelum pergi mengunjungi lelaki tua itu. Pere mengatakan bahwa dia merasakan dorongan mendadak untuk makan hati manusia, karena ini akan membuatnya abadi.
Jadi, dia mengambil sebuah pisau di dekatnya dan menggunakannya untuk menyerang orang itu. Saksi yang melewati rumah korban mengatakan bahwa mereka melihat Pere memotong perut orang tua itu seolah mencari sesuatu.
Saat orang-orang meneriakinya dengan ngeri, Pere kabur. Dia akan menghadapi tuduhan pembunuhan. [Asia One]
Baca Juga: Duduki Bandara, Thailand Denda Demonstran Rp213,3 Miliar