Dituduh Gay, 6 Lelaki Mesir Ditangkap dan Dipaksa Periksa Dubur

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 02 Oktober 2017 | 19:50 WIB
Dituduh Gay, 6 Lelaki Mesir Ditangkap dan Dipaksa Periksa Dubur
Sekelompok orang Mesir mengibarkan bendera pelangi LGBT dalam konser band rock Lebanon, Mashrou Leila, yang vokalisnya secara terang-terangan mengakui sebagai homoseksual. [Facebook/News.com.au]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak enam laki-laki ditangkap di Mesir karena dituduh melakukan aksi mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), saat konser musik di Kairo.

Penangkapan itu bermula dari foto sekelompok penonton konser mengibarkan bendera pelangi LGBT, yang diunggah ke media sosial. Konser itu sendiri menampilkan band rock Lebanon, Mashrou Leila, yang vokalisnya secara terang-terangan mengakui sebagai homoseksual.

Keenam lelaki itu, seperti dilansir News.com.au, Senin (2/10/2017), ditangkap karena dituduh mempromosikan penyimpangan seksual. LGBT di Mesir yang dikuasai kaum konservatif masih dianggap sebagai penyimpangan seksual.

Tak hanya ditangkap, keenam laki-laki itu juga dipaksa mengikuti pemeriksaan dubur. Hal tersebut diungkap lembaga pemantau HAM, Amnesty International.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Tegur Panglima TNI Gatot Nurmantyo

“Mereka dipaksa menjalani pemeriksaan anal invasif yang dilakukan tim forensik. Itu untuk mengetahui apakah mereka pernah melakukan hubungan sejenis atau tidak. Ini sangat menjijikkan dan menyakitkan serta melanggar hak asasi,” tutur Direktur Kampanye Afrika Utara Amnesty International Najia Bounaim.

Ia mengatakan, pemeriksaan seperti itu dalam hukum internasional termasuk sebagai penyiksaan fisik terhadap tahanan.

Lagi pula, kata Najia, tak ada penelitian ilmiah yang membuktikan pemeriksaan anal invasif bisa mengetahui orientasi seksual seseorang.

Tak hanya itu, Najia menegaskan, perburuan pemerintah Mesir terhadap warganya yang memunyai orientasi seksual LGBT juga sangat menyedihkan.

“Itu adalah hal yang tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Kami meminta keenam orang itu segera dibebaskan,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Kekasih Penembak Massal Konser di Las Vegas Keturunan Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI