Suara.com - Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi mengatakan ada kendala dalam pengangkatan PNS bagi atlet peraih medali emas di ajang ASEAN Paragames 2017. Pengangkatan PNS ini diketahui sebelumnya merupakan bonus tambahan yang dijanjikan pemerintah bagi atlet peraih medali emas.
"Untuk pengangkatan PNS, dalam proses administrasi karena ada penyesuaian seperti umur dan ijazah, nah itu yang harus kami kejar berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Imam di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Imam sendiri mengusulkan adanya program home schooling untuk para atlet pelatnas. Sehingga para atlet tidak ketinggalan secara pendidikan, dan tetap bisa mendapatkan ijazah tanpa mengikuti pembelajaran di sekolah atau kampus secara reguler.
"Tanpa itu (ijazah), maka masa depan mereka jika menyesuaikan dengan aturan akan ada kesulitan. Ini jadi konsentrasi kita," ujar dia.
Baca Juga: Juara Umum, Jokowi Terima Atlet Indonesia di ASEAN Paragames
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga mengaku tidak bisa menyodorkan nama-nama atlet paragames peraih medali emas untuk menjadi PNS secara otomatis tanpa memenuhi syarat. Ia menjanjikan akan mencarikan solusi lain untuk masa depan para atlet penyandang disabilitas peraih medali tersebut.
"Ini memang khusus, jadi nggak bisa juga semua mekanisme administrasi yang harus dilakukan secara rutin itu dilampaui oleh para atlet paragames. Nanti bagaimana caranya, saya minta Menpora koordinasi dengan Menpan-RB," ujar Puan.