Politisi PDIP Minta Polri dan TNI Bereskan Masalah Impor Senjata

Senin, 02 Oktober 2017 | 12:10 WIB
Politisi PDIP Minta Polri dan TNI Bereskan Masalah Impor Senjata
Junimart Girsang [suara.com/Meg Phillips]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang berharap polemik antara TNI dan Polri terkait impor senjata oleh Brimob dapat diselesaikan secara kelembagaan dengan melibatkan institusi terkait lainnya.

"Tentu harus ada komunikasi antar lembaga dan instansi terkait kenapa (senjata) tertahan? Jangan sampai menimbulkan perdebatan publik," kata Junimart di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2017).

Jumat (29/9/2017) pekan lalu, sebuah pesawat asal Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat itu mengangkut senjata yang diimpor oleh PT Mustika Duta Mas yang akan didistribusikan ke Brimob Polri.

Senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) itu berjumlah 280 pucuk serta ribuan butir peluru saat ini tertahan di Bandara Soeta sebab belum mendapat izin dari BAIS TNI.

Baca Juga: Duit Suap Teman Ahok, Junimart: Tidak Perlu Kebakaran Jenggot

“Jangan sampai hal ini menimbulkan kekisruhan komunikasi. Jadi BIN, BAIS, Polri dan Kementerian terkait duduk bersama dong. Selesaikan itu secara baik dan cerdas. Sampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Jangan jadi isu kisruh politik," ujar Junimart.

Menurut Junimart, persoalan senjata bukan persoalan yang mudah. Sebab terlalu sensitif untuk diketahui oleh publik.

"Tanpa itu pun sudah banyak senjata beredar secara ilegal di negara ini. Dan dimiliki orang-orang secara ilegal pula. Kan begitu, kita bisa lihat banyak perampokan dengan menggunakan senjata, secara ilegal," kata Junimart.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI